Gunung Merapi Meletus

Bencana demi bencana terjadi terus di Negaraku Indonesia.
Sepertinya tidak pernah putus bencana melanda tak pernah berhenti.
Sekarang gunung merapi meletus.Sumatera barat gempa dan tsunami.Jakarta Banjir.

Pokoknya tidak ada waktu jeda sedikitpun negeriku ditimpa bencana.
Selain itu terjadi kerusuhan dan kekerasan dimana-mana.Orang gampang marah dan tersinggung.Gampang melotot dan memegang alat untuk membuat kekerasan terhadap orang lain yang sebenarnya saudara.

Kenapa Bangsaku begitu terpuruk oleh bencana ?
Alam makin marah dan mengeluarkan unek-uneknya.Membuncah kesal dengan kami .
Tanah longsor Wasior di Papua belum juga selesai...kini dihadapkan dengan gempa dan letusan gunung Merapi.

Wahai Bangsaku...sadarlah bahwa Tuhan sedang memberi peringatan agar kita tidak lagi mengumbar kemarahan hanya karena hal sepele.Hanya karena tim sepak bolanya kalah,hanya karena jago Bupatinya tidak lolos seleksi,hanya karena ditagih hutang rokok sebatang,dan serba kesepelean lainya yang memalukan.

Cuma karena urusan sepak bola kok bawa golok ? Kampungan banget.
Hanya karena calon kepala desa yang didukungnya kalah kok main tusuk dan bakar-bakar.

Kita sedang diperingatkan oleh Alloh dengan letupan emosi si Gunung Merapi,si lautan Hindia,si air bah dan lain-lain.Mereka marah dan merasa jengah dan muak dengan perilaku manusia diatasnya.Alam sedang mengeluarkan kemarahannya yang dipendam.

Bangsaku...jangan lagi kampungan dengan memelihara sikap suka kekerasan dan main hakim sendiri.Malu pada bangsa lain.Mereka tertawa terkekeh-kekeh melihat kita bawa-bawa clurit...golok...pedang panjang...yang diacung-acungkan berniat mau membunuh saudara sendiri.

Merapi...marahlah kalau kau memang sudah muak.Laut..membuncahlah kalau kamu sudah kesal.Dan Hujan ...tumpahlah kalau kau memang sudah jengkel.Kami memang sudah tidak layak lagi tinggal bersama kalian karena kami tidak cinta kedamaian.