Kemarau ditempat saya sudah berlangsung lama.Kekeringan
menyulitkan petani.Termasuk saya sendiri.Petani tidak bisa
memulai bercocok tanam terutama padi.Sungai tidak ada air.
Orang ditempat saya mandi disungai sudah memakai gayung.
Tidak seperti biasa tinggal nyemplung.Airnya sudah dangkal.
Kekeringan makin menyulitkan bukan hanya untuk mandi.
Untuk minumpun bagi orang miskin menjadi sesuatu yang
menyusahkan.Memang ada air minum kemasan yang dijual.
Namun apakah kami harus membeli air yang biasanya kami
dapatkan dengan gratis.
Air...benda yang makin hari makin sulit didapat.Bahkan telah
menjadi komoditas yang potensial menghasilkan income.
Air sudah hampir sama dengan BBM.Harganya satu liter sudah
setara dengan beras satu kilogram.Padahal kita masih punya
sungai,waduk,danau bahkan lautan.Kenapa air jadi komoditi.
Air kok dijual....sesuatu yang tidak pernah dibayangkan oleh
nenek moyang kita dahulu kala.Sama sekali tidak terbayangkan
akan ada pabrik pemroduksi air minum.Akan ada kios dipinggir
kali yang jualan air.Ada pedagang asongan yang menawarkan
air di tepi waduk pariwisata.Hahaa...jaman sudah berubah.
Kelak mungkin akan ada sungai yang jadi milik korporat.
Sungai sudah dijadikan perusahaan publik yang sahamnya
dijual di lantai bursa.Sekarang saja mata air dipegunungan
sudah dikuasai para pemilik modal.
Kelak yang namanya air lautpun akan mengalir kembali ke
gunung.Air mengalir ketempat tinggi.Silahkan meraba sendiri
simbolisasi yang saya sabdakan buat anak cucu.
Air...semakin berharga melebihi emas.Tapi lamat-lamat terdengar
suara air dipancuran begitu kencang.Dibuang-buang,sementara
dikios sembakau dikemas dan dijual.Kontradiksi yang nyata
dimata saya.Apa sebaiknya saya bertindak oportunis yah ?
Air dipancuran dibelakang saya kemas lalu saya jual ?
Kayaknya ngga laku...karena kalah kemasan marketingnya.
Minggu, 11 September 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jenius itu tidak selalu.......
Saya lirik tentang postingan populer blog ini adalah tentang JENIUS.Pembacanya ternyata banyak dari benua Amerika.....wow. Memang menari...
-
Mbah Marijan kuncen (juru kunci ) gunung Merapi Di Yogyakarta dikabarkan meninggal dunia dirumahnya.Tersiar kabar (simpang siur) si Mbah dit...
-
Banyak anak jenius ilmu pasti hanya berahir dibangku sekolah.Ia pandai disekolah saja.Banyak dari mereka hanya berpikir bagaimana bisa beke...
-
Ketika melihat blog ini anda akan mengatakan bahwa ini masih amatiran.Memang saya amatiran.Disamping itu saya males sekali mengotak atik blo...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar