Sabtu, 11 Februari 2012

Sodaqoh Pada Bakteri

Malam minggu dolan dirumah keluarga,disuguhi biskuitsss...
Dari dalam terdengar lontaran kelekar "sekarang jarang
ada makanan kampung ?" seperti getuk,krawu dan ongol-ongol.
Semua sudah tersedia suguhan instan dari pabrik-pabrik.
Memudahkan sekaligus membawa konsekwensi.Namun saya mesti
mengucap syukur...dikasih suguhan orang kota.Hehehe...

Biskuit menurutku adalah makanan modern yang menyulitkan
gigiku sendiri.Akan banyak sisa makanan yang akan membuatku
mengerang kesakitan.Gigiku yang bolong akan menjadi tempat
berkembangnya bakteri.Lalu....

Saya tidak bisa menghindari makanan modern semacam biskuit.
Kemudian saya teringat bahwa segala macam kejadian yang
tidak mengenakkan terimalah sebagai pembelajaran hidup.
Saya berlagak alim padahal merogoh toples biskuits.

Hahaha....saya sebaiknya bersodaqoh saja pada mahluk berjenis
bakterial dimulutku.Kalau tidak kerena gigiku yang bolong ,
dan sisa gilingan biskuit,bakteri itu hendak numpang dimana ?
Sodaqoh tidak harus pada manusia,pada hewanpun kayaknya juga
dapat balasan.Amiiiin.

Hehehe....mau sodaqoh duit ngga punya.Ya sodaqoh sisa makanan
dalam mulutku.Ya Alloh semoga cenut-cenut gigiku tak kambuh.
Semoga bakteri itu sudah kenyang dan tidak bertindak brutal
dengan menyikat gigiku.Gigiku tidak bertambah lubangnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jenius itu tidak selalu.......

Saya lirik tentang postingan populer blog ini adalah tentang JENIUS.Pembacanya ternyata banyak dari benua Amerika.....wow. Memang menari...