Selasa, 20 Juli 2010
Catatan harian keponakanku[1]
menjalani rutinitas sehari-hari, jalan-jalan sore menuju rumah ;)
inget tadi di mikro bus,
seorang nenek [mungkin biz jualan] ngomog "pak sopir, dimadan banter mobile"
dalam kecepatan tinggi [ukuran mikro]
seorang ibu berkata "pak Sopir, aja kebanteren, anake aku wedi"
mungkin karena banyaknya penumpang, supir tidak mendengar suara ibu tadi [mungkin _-' ]
saya misalkan supir tadi merupakan pemimpin, dan mikrobus tadi adalah suatu kumpulan
atau, mikrobus tadi adalah diri kita [bukankah tiap insan adalah pemimpin?]
kadang, dalam mencapai tujuan, kita terlalu tergesa-gesa, tanpa memikirkan segala sesuatunya dengan matang...
kita mengedepankan nafsu, baik itu untuk mendapatkan kesuksesan, materi, prestasi atau keberhasilan lain...
dan kita jarang berpikir apakah semua bagian dari diri kita sudah siap mencapai apa yang kita dambakan?
misal dalam kecepatan tinggi tadi mobil melintas di jalanan yang rusak, akan lebih mudah jatuhnya dari pada dalam kecepatan rata-rata
begitu juga dalam diri kita,
misal saja, kita dapat mencapai apa yang kita inginkan, seperti prestasi atau kesuksesan dalam suatu bidang,
apakah diri kita sudah siap?
banyak 'lubang-lubang kerusakan' kecil yang dapat menjatuhkan kita
seseorang yang belum siap dapat terjatuh karena 'lubang' pujian,
bisa saja, dia sedang sedikit lupa bahwa semua merupakan titipan dari Nya, dan dia terjatuh karena terbuai pujian-pujian yang diberikan orang padanya, hingga apa yang ia kerjakan cenderung diniati untuk mendapatkan pujian
atau 'lubang' ujian kecil,
saat apa yang telah dicapai [titipan Nya] diambil oleh Yang Maha Memiliki, dan dirinya belum siap untuk menghadapi itu, hingga ia terjatuh dalam keputus asaan
dari sini, saya merasa diingatkan bahwa sebagai seorang makhluk, apa yang kita miliki adalah semua milik Nya
selain itu, dalam mencapai tujuan persiapan diri harus diperhatikan
dan sebagai pemimpin harus bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya
[ket bhs jawa:demadan banter=agak cepat sedikit.aja banter-banter anakku wedi=jangan ngebut anak saya takut]
Nissa Aulia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jenius itu tidak selalu.......
Saya lirik tentang postingan populer blog ini adalah tentang JENIUS.Pembacanya ternyata banyak dari benua Amerika.....wow. Memang menari...
-
Mbah Marijan kuncen (juru kunci ) gunung Merapi Di Yogyakarta dikabarkan meninggal dunia dirumahnya.Tersiar kabar (simpang siur) si Mbah dit...
-
Banyak anak jenius ilmu pasti hanya berahir dibangku sekolah.Ia pandai disekolah saja.Banyak dari mereka hanya berpikir bagaimana bisa beke...
-
Ketika melihat blog ini anda akan mengatakan bahwa ini masih amatiran.Memang saya amatiran.Disamping itu saya males sekali mengotak atik blo...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar