Kita mungkin sering mengalami fenomena De Javu ini.Kita melihat sesuatu yang baru kita lihat namun kita berkesimpulan bahwa hal itu pernah kita lihat.Kata orang Perancis itu namanya De Javu yang artinya melihat lagi.
Saya sering mengalami hal-hal seperti itu.Namun bukan melihat sesuatu yang baru.Saya melihat seseorang yang melakukan sesuatu dihadapan saya .Anehnya saya kok pernah melihat bahwa dia pernah melakukan hal serupa diwaktu yang lalu.Bahkan sama persis,tidak ada yang terlewat.Saya tidak tahu gejala apakah gerangan itu wahai kawan !
Mungkin sama dengan pengertian De Javu itu.Atau saya hanya salah ingat.Mungkin pula saya ngelantur.
Sayang saya tidak bisa menyimpulkan sendiri.Saya hanya menyimpulkan bahwa itulah De Javu yang sering saya dengar.Daripada berkesimpulan lain yang makin membuat bingung lebih baik berkesimpulan yang sama.Padahal alasan sebenarnya adalah saya tidak faham gejala kayak beginian hehehehehhe...
Lalu saya mengaitkan dengan ungkapan bahwa sebuah peristiwa bisa berulang.Sejarah bisa berulang.Cuma orang yang mengalaminya berbeda.Mungkin inilah salah satu penjelasan mengenai apa yang saya alami tersebut.SEbuah peristiwa atau kejadian bisa berulang pada teman saya tersebut.Perlu diketahui teman saya itu seorang perantau yang rutin pulang sebulan sekali.Berarti memang saya tidak ngacau.Teman saya itu melakukan rutinitas kejadian.Melakukan tindakan sama yang diulang-ulang.
Kongklusinya adalah bukan saya yang mengalami De Javu,tapi teman saya yang selalu mengulangi perbuatannya.Ia melakukan hal rutin yang menjadi pola hidupnya.Saya yang lupa tidak menyimpan informasi tersebut.Obyek penelitiannya bukan pada saya namun pada teman saya .
Pembahasan De Javu mungkin bisa dialihkan pada peristiwannya bukan pada orang yang melihat.Peristiwa apa saja bisa berulang karena kecenderungan manusia selalu ingin bersikap konservatif.Menjaga apa yang telah dilakukan atau telah diperoleh dimasa lalu.
Nih saya ada pengalaman menarik lagi.Setiap sholat jumat dimasjid saya selalu memperhatikan tempat sholat orang.Atau tempat duduk sebelum sholat.Ternyata masing-masing individu memiliki tempat favorit sendir-sendiri.Tempat itu seperti area teritorialnya yang khusus.Mereka selalu menempati tempat yang sama sepanjang saya mengamati.Kalaupun berpindah hanya temporer saja.Suatu saat akan kembali lagi ketempat semula.Hal ini bukan hanya terjadi pada sebuah masjid,tapi beberapa masjid yang kebetulan saya singgahi.
Kesimpulannya adalah kita ternyata memiliki pola kehidupan yang selalu diulang-ulang sepanjang hidup.Bila ini diperhatikan dan masuk dalam memori seseorang suatu saat akan menjadi De Javu.Orang tersebut mengalami kehilangan ingatan sesaat pada saat terjadinya De Javu itu.Ia lupa bahwa hal itu cuma sebuah rutinitas dari orang lain.
Bila De Javu dialami pada kejadian yang belum pernah dilihatnya sama sekali mungkin itulah yang dinamakan sensasi euforia atas kesenangannya melihat tempat baru.Ia begitu senang melihat tempat baru dan mengaguminya secara progresif.Lho jadi Mblibed.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jenius itu tidak selalu.......
Saya lirik tentang postingan populer blog ini adalah tentang JENIUS.Pembacanya ternyata banyak dari benua Amerika.....wow. Memang menari...
-
Mbah Marijan kuncen (juru kunci ) gunung Merapi Di Yogyakarta dikabarkan meninggal dunia dirumahnya.Tersiar kabar (simpang siur) si Mbah dit...
-
Banyak anak jenius ilmu pasti hanya berahir dibangku sekolah.Ia pandai disekolah saja.Banyak dari mereka hanya berpikir bagaimana bisa beke...
-
Ketika melihat blog ini anda akan mengatakan bahwa ini masih amatiran.Memang saya amatiran.Disamping itu saya males sekali mengotak atik blo...
trims udah berkomentar di rahasiaotak.com. mampir juiga yah di blog saya yang satunya lagi: http://annunaki.wordpress.com
BalasHapus