Senin, 19 Juli 2010
Memori Kita Hanya Menyimpan Kode
Murenut sautu pelneitian di Uinervtisas Cmabridge, utruan hruuf dlaam ktaa tiadk penitng.
Ckuup huurf petrama dan trekahhir ynag ada pdaa tepmatyna. Siasyna bsia dtiluis bernataakn,
teatp ktia daapt mebmacayna. Ini dsieabbkan kaerna oatk ktia tdiak mebmcaa huurf per hruuf,
nmaun ktaa per ktaa.Laur bisaa kan?Sdaar aatu ngagk klaian brau sjaa mambcea dgnaen tiluasn
ynag batrantakan.
Bagaimana ? Bisa baca ?
Jangan baca hurufnya tapi langsung tulisannya,pasti bisa.Bingung kan ? Saya saja waktu pertama kali lihat bingung.Kenapa kita bisa membaca tulisan yang berantakan seperti beras wutah[bhs jawa:beras tumpah].Kenapa kita tidak kecletot[jawa lagi:terpleset lidahnya].
Pada dasarnya otak manusia itu menyimpan memori tidak berupa huruf perhuruf.Namun menyimpan dalam sebuah ringkasan kode sebuah konsep atau term[sok ilmiah].Hal itu untuk memudahkan cara menyimpannya.Istilahnya diringkas menjadi sebuah benda yang jelas.
Coba bayangkan kalau sebuah lemari disimpan berupa lembaran-lembaran papan kayu,kaca,paku dan lain sebagainya...bisa rumit kan.Apa yang disebut lemari tidak jelas.Papan kayu itu bisa saja meja atau kursi.Saat kita mau mengambil lemari menjadi bingung karena yang ada hanya kayu-kayu.Maka perlu dibentuk sebuah pengertian baru dari tumpukan kayu-kayu tersebut.Dibuat lemari supaya kita bisa dengan cepat memahaminya.
Bentuk tulisan diatas adalah contoh jelas bahwa otak kita tidak menyimpan huruf ketika memaknai sebuah konsep.Namun menyimpan secara spesifik.Demikian juga dengan informasi-informasi lainnya seperti info visual dan suara.Semuanya dikelompokan menjadi sebentuk kode.
Begini saja...kita melihat tumpukan buku diperpustakaan.Disana disusun buku-buku sesuai dengan kategori.Bisa kategori ilmu bisa kategori sasaran pembaca.Kita akan cepat menemukan buku tertentu karena sudah diklasifikasikan.Misalnya kita mau caari buku tentang komputer,tertujulah pada petunjuk dimana kategori tersebut berada.
Lain kalau buku diperpustakaan diletakan secara serampangan.Asal tumpuk,asal simpan dirak.Kita memerlukan waktu yang lebih lama bukan ? Tidak efisisen.
Nah karena otak kita menyimpan informasi dengan cara konseptual,hendaknya saat belajar atau memahami sesuatu pakailah cara tersebut.Jangan memperhatikan pelajaran atau apapun dirunut secara detil.Ambillah hal pokok berupa kesimpulannya saja.Maka otak akan mudah mengaksesnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jenius itu tidak selalu.......
Saya lirik tentang postingan populer blog ini adalah tentang JENIUS.Pembacanya ternyata banyak dari benua Amerika.....wow. Memang menari...
-
Mbah Marijan kuncen (juru kunci ) gunung Merapi Di Yogyakarta dikabarkan meninggal dunia dirumahnya.Tersiar kabar (simpang siur) si Mbah dit...
-
Banyak anak jenius ilmu pasti hanya berahir dibangku sekolah.Ia pandai disekolah saja.Banyak dari mereka hanya berpikir bagaimana bisa beke...
-
Ketika melihat blog ini anda akan mengatakan bahwa ini masih amatiran.Memang saya amatiran.Disamping itu saya males sekali mengotak atik blo...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar