Jumat, 23 Juli 2010

Gambar Sebutir Pasir



Sepintas kita lihat gambar ini adalah sebongkah batu akik.Padahal ini adalah gambar sebutir pasir yang diperbesar.Kesan pertama saya adalah subhanalloh.Maha besar Alloh yang telah menciptakan dengan kesempurnaan tiada tara.Benda sekecil itu saja dibuat sedemikian detil dan indah.Apakah kita masih tetap mengingkarinya ?

Sebutir pasir ternyata masih terdiri dari butir-butir benda lagi.Terdiri dari bentuk-bentuk lain yang menyusunnya.Apakah bagian dari sebutir pasir itu masih terdiri bentuk lain yang lebih indah lagi ? Wallohu "alam.

Kita tahu benda terdiri dari atom-atom .Sedangkan atom masih bisa dipecah lagi menjadi bagian yang disebut sebagai Quark.demikian seterusnya sampai tak terhingga.Karena kita tidak tahu parameter mengukur benda itu berawal darimana .

Apakah ukuran yang kita kenal sekarang ini standar ukuran ?Artinya kita menjadi pembanding buat mengukur benda-benda lain.Ibaratnya kita adalah angka 0 pada bilangan bulat yang menjadi pusat sentral ukuran .Bila sudut persepsi kita kecil maka benda disebut besar dan sebaliknya bila sudut persepsi kita besar maka benda lain disebut kecil.Kita adalah parameter untuk menentukan benda yang hendak kita simpulkan.

Jangan-jangan standarnya bukan pada diri kita.Ada sebuah standar yang jauh dibawah kita.Artinya benda terkecil yang dikenal manusia masih ada turunan terkecilnya lagi sampai ratusan turunan.Atom yang kita kenal masih ada turunannya lagi dan tidak lagi terdeteksi oleh persepsi kita sebagai manusia.

Besar dan kecil tergantung dengan persepsi sang pengamat.Bila kita yang mengamati maka seekor semut adalah hewan kecil.Namun bila yang mengamati adalaah seekor kutu dari semut,maka si semut adalah seekor hewan raksasa.Gajah bagi kita adalah hewan terbesar namun bagi seekor kutu semut ia malah tidak kelihatan karena persepsinya tidak mencukupi.Bukankah kita juga tidak tahu seberapa besar alam raya ini karena sangat besar ?Kita tidak bisa menyimpulkan seberapa besar alam ini karena kita tidak melihat secara utuh.Demikian juga dengan seekor kutu dari semut.

Jadi bingung sendiri nih...
Mungkinkah ada bakteri yang menggerogoti lambungnya seekor kutu ? Mungkin saja.Karena kita tidak mampu menjangkau melalui persepsi kita.Benda yang kita miliki untuk mendeteksi juga tidak mampu karena persoalan perbandingaan.

Pelajarannya adalah benda kecil atau besar tergantung dengan persepsi yang mengamati.Bila yang mengamati manusia seekor tikus adalah hewan kecil..namun bagi seekor semut tikus adalah seekor hewan raksasa.Seperti kita saat melihat gajah.
Saya menyebutnya sebagai persepsilogi benda.Woaalaah ilmu apaan nih.Ah yang penting ngarang aja.Boleh kan berkesimpulan dan memiliki konklusi sendiri.Dan maaf tidak ada referensi apapun dalam membahas persepsilogi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jenius itu tidak selalu.......

Saya lirik tentang postingan populer blog ini adalah tentang JENIUS.Pembacanya ternyata banyak dari benua Amerika.....wow. Memang menari...