Fenomena Ajaran Sesat di Indonesia

Munculnya aliran menyimpang ditengah-tengah umat sebenarnya menjadi indikasi bahwa agama induknya merupakan agama yang sangat kuat.Mereka yang menyimpang kebanyakan masih membawa ajaran dari agaman induknya.Misalnya islam.

Kenapa mereka menyimpang atau bisa dikatakan sesat[ sesuai persepsi dari agama induknya].Inilah fenomena yang tidak akan pernah habis sepanjang umur dunia ini.Di Indonesia sendiri sudah mengoleksi ratusan fenomena ajaran sesat.dari yang terang benderang samapi yang kamuflase.Semua tersedia dijagat religiusitas kebudayaan Indonesia.

Penyebabnya adalah kebanyakan berlata belakang krisis ekonomi.Dimana banyak orang yang kehilangan pegangannya.Kemudian muncullah dewa penyelamat diruang lingkup spiritualitas menjanjikan produk instan dan tidak memusingkan.

Masyarakat yang tengah dipusingkan dengan krisis ekonomi dan sosial gampang menerima sebuah konsepsi baru yang mereduksi beban kejiwaannya.Orang lagi susah gampang sekali meninggalkan kewajiban yang hakiki.Malah sudah tidak peduli dengan agamanya.Saat itulah hadir sebuah jawaban yang mengapresiasi kemalasan spiritualitasnya.Misalnya dalam islam ada kewajiban sholat...maka ketika ada orang yang mengatakan tidak perlu sholat mereka cepat merespon.

Ajaran menyimpang kebanyakan menjanjikan sebuah kesenangan sesaat dan mereduksi ajaran induknya.Menjanjikan sebuah dunia instan seperti gampangnya masuk surga dengan hanya menyetorkan dana atau melakukan ritual tertentu.

Saat kehidupan serba sulit dan menimbulkan tekanan psycologis,sesuatu yang instan akan dengan mudah diterima akalnya.

Ironisnya para tokoh agama yang bersangkutan tidak menawarkan sesuatu yang kongkrit.Mereka hanya sebatas memberi ceramah siraman rohani saja.Masyarakat yang tengah sekarat tidak peduli dengan ceramah-ceramah yang aduhai.Yang dibutuhkan adalah solusi kongkrit untuk menolong kehidupan mereka.Dan sebenarnya dalam islam sendiri ada konsep tersebut.Konsep tolong menolong .

Bersamaan itu muncullah fantasi-fantasi yang imajiner dari orang-orang yang putus asa.Orang-orang yang ingin menjadi pahlawan saat orang lain tengah kesusahan.Namun fantasi itu sangat naif dan kurang cerdas.

Mereka ingin jadi pahlawan,ratu adil,satria piningit,atau sekalian menjadi Nabi utusan Tuhan.Ingin menolong masyarakat dengan seketika.Sekali sabet semua persoalan selesai,,,pikirnya.Ingin melakukan tindakan instan supaya persoalan segera selesai.

Maka jalan yang ditempuhpun cara yang instan.Bertafakur dengan cara yang ditemukan sendiri atau bertapa.Kemudian muncul laksana seorang pendekar yang turun gunung.

Dalam perenungannya manusia naif itu menyimpulkan sendiri apa yang dialaminya atau apa yang dipahaminya.Lalu muncullah istilah ilham atau wahyu yang bahan mentahnya dari mimpi tidurnya.

Orang seperti Lia aminudin,Ahmad musadeq,dan yang lainnya sebenarnya hanya ingin menjadi sosok pujaan banyak orang.Mereka ingin menjadi pahlawan,namun tidak punya kemampuan .Tidak punya kekuasaan dan ahirnya menciptakan dunianya sendiri.Daripada nanggung....sekalian saja mengaku jadi Nabi.Sebab Nabi adalah sosok manusia yang luar biasa.

Orang yang mengaku Nabi..hanyalah orang yang haus akan popularitas.Ia hanya menderita kehausan apresiasi dari lingkungannya.orang-orang seperti itu biasanya orang yang secara tidak sengaja tersingkir dari kehidupan sosial yang mainstream.

Kalau Alloh mengangkat Nabi lagi setelah Muhammad Saw,berarti Alloh telah ingkar janji pada sosok Muhammad bin abdulloh.Karena ia telah jelas-jelas mengatakan kalau muhammad itu nabi dan rosul terahir.Apakah begitu sifat Alloh ? Ngga mungkin bro.