Aku sebagai mahluk sungguh tidak memiliki kuasa sedikitpun terhadap diriku.Terhadap raga,pada jiwaku,sungguh aku tak kuasa untuk mengguidenya untuk melakukan aktifitas.Kepada akalku,kepada hatiku,kepada nafsuku dan kepada motif dari pikiran sadarku.Sungguh aku tak punya daya upaya agar dapat mengatur semua yang ada pada diriku ini.
Bahkan untuk memiliki niat baikpun sungguh aku tak berdaya.Tak mampu meniatkan agar mampu memiliki niat baik.Semua tergantung dengan kekuasaan hakiki Alloh swt.Aku tak berdaya jika DIA tak memberiku izin untuk memiliki kemampuan itu.
Apalah artinya aku ini.Hanyalah sebutir debu yang tak pantas untuk dijustifikasi sebagai sebutir.Andai Alloh berkenan,aku tak akan berdaya terhadap semua tindakanku ini.
Lalu aku pasrahkan dengan balutan kata IKHLAS.Namun keikhlasanku juga tak berarti apapun kalau Alloh tak berkenan.Maka kupasrahkan sungkeman IKHLAS padaNYA akan dijadian apa kata yang terucap dari ketidak edayaanku tersebut.
Apa aku ini ikhlas atau tidak kupasrahkan semuanya pada ALLOH.Apakah aku ini memiliki tabungan amal baik atau tidak sama sekali...kuserahkan semuanya pada keputusanNYA.Semoga aku dapat ikhlas menerima keputusannya .
Semua kupasrahkan kepada Alloh..dzat yang amat aku rindukan kelak.Rindu ingin melihat wajahNYA.Melihat dalam keadaan apapun dan berharap aku melihat dalam keadaan tersenyum.Bukan dalam keadaan murka menggelora.
Kalaupun aku melihat dalam keadaan murkaNYA...kupasrahkan semuanya.Karena aku tak berdaya terhadap diriku sendiri.Apakah aku akan berada bersama orang-orang sholeh atau orang-orang terkutuk..aku tak berdaya mengatur dan meniatkan semua itu.Semua atas kehendakNya.
Di neraka atau disurga..aku tetap akan bertemu dengan Alloh.Aku akan bertemu denganMU ya Rabbku.Semuanya terjadi atas kehendakMu yang sudah kau tulis rencanannya di kitab Induk Loch Machfudz.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar