Jumat, 16 September 2011

Banyak Orang Mabok Doa

Membaca ramalan Jayabaya No 175 : Akeh wong mendem donga
yang artinya banyak orang mabuk berdoa.Sekarang di Indonesia kususnya
disekitar saya tinggal banyak sekali acara-acara doa massal atau istilahnya
istighosah.Dulu kayaknya sebelum reformasi saya tidak kenal dan mendengar
acara seperti itu.

Sekarang apa saja dituntaskan dengan doa massal.Dari segi agama memang
baik .Banyak orang mendekatkan diri pada Tuhan.Banyak orang menginsyafi
kekeliruannya.Mengakui dosanya,walau hanya pada saat sedang berdoa.Acara
doa bersama bahkan bukan hanya dikalangan islam saja.Kalangan kristenpun
memiliki acara doa bersama.Saya melihat di TV banyak acara doa yang di
pimpin oleh seorang pendeta.

Doa massal ditujukan kebanyakan untuk mengatasi permasalahan negeri.
Atau saat ada bencana besar.Dan beberapa ustad terkenal mengadakan doa
massal untuk menyembuhkan penyakit.Semua permasalahan diselesaikan
hanya dengan doa massal.

Saya tahu sekarang untuk berobat dirumah sakit harus memiliki
uang banyak.Sedangkan ekonomi sedang sulit.Maka mereka mencari cara
paling mudah mengatasi masalahnya yakni dengan mengikuti doa massal.Yang
kemudian pulangnya mendapat sebotol air mineral yang sudah didoakan.

Orang makin pragmatis dalam cara memandang masalah.Masa penyakit patah
tulang diobati dengan doa saja.Mestinya harus ada tindakan mekanis yang
menyertai doa tersebut.Mereka percaya kalau penyakit itu dibuat oleh sebangsa
mahluk halus.Walaupun itu terkilir sekalipun.Struk dilafadzkan doa ?

Apakah orang sudah putus asa dengan keadaan? Semua persoalan hanya di
selesaikan dengan doa.Masa iya kebobrokan sistem diselesaikan dengan doa ?
Tuhan akan membantu bila kita sudah melakukan tindakan.Tuhan tidak serta
merta turun tangan mengurusi dunia apabila manusia sendiri tidak bertindak.

Ketika membaca ramalan Jayabaya no 175....saya bergumam inilah kata yang
tepat.Orang sedang mabok dengan doa,lupa dengan kerja.Lupa dengan proses
kehidupan.Inginnya cepat selesai.Inginnya segera paripurna apa yang sedang
dialaminya.memang begitulah sifat manusia .Tidak sabaran dengan keadaan.

Saya tidak antipasi dengan doa massal.Tapi apakah setiap persoalah hanya
cukup didoakan saja? Membenahi sistem mesti dengan UU atau tindakan.
Doa kita panjatkan setelah melakukan usaha.



Rabu, 14 September 2011

Berita Kok Hanya Derita

Semua kasus-kasus korupsi di Indonesia tidak ada yang tuntas.
Saya tidak perlu menyebut mana yang tidak tuntas itu.Silahkan
menyebut sendiri kasus mana ,maka pasti terindikasi tidak di
tuntaskan.Mengapa terjadi seperti itu ?

Mungkin karena terlalu banyaknya kasus korupsi.Kepolisian,
KPK,kejaksaan,kehakiman,tidak mampu menuntaskan karena
sangking banyaknya kasus.Mau menuntaskan yang satu sudah
mengantri yang lain.Mereka dibuat bingung .Ahirnya dituntaskan
hanya dipermukaan saja.

Tiap hari ada saja kasus baru yang muncul.Belum kasus yang
kecil-kecil.Banyak sekali.Polisi mungkin dibuat repot dan hanya
sambil lalu saja.Yang penting ada satu orang yang dijebloskan
Sedang teman-temannya dibiarkan.

Polisi tidak salah.Mereka tengah kewalahan mengurusinya.
Kejaksaan juga begitu.Coba bayangkan setiap menuntut satu
kasus mesti menyusun tuntutan setebal seribu halaman.Saya
bayangkan menyusun dan menulis tuntutannya saja repot bukan
main.Hahaha....

Kali ini saya harus kasihan dengan penegak hukum di Indonesia.
Kita jadi tahu adanya korupsi kerena adanya mereka.Masih ada
orang peduli dengan bangsa ini.Kita tahu adanya kejahatan karena
ada polisi yang menyelidikinya.

Penegak hukum di Indonesia adalah orang yang mungkin paling
sibuk.Tiap detik ada saja kasus kejahatan.Baik kejahatan umum,
korupsi,dan lain sebagainya.Coba lihat saja TV Indonesia,tiap jam
menyiarkan tindak kejahatan.Dari mulai pencurian,penipuan,
pembunuhan dan tentu saja korupsi.Berita kok hanya Derita.

Selasa, 13 September 2011

Seleksi Alam yang Kejam

Sekarang apa-apa serba menggunakan mesin.Bahkan mekanisasi
pekerjaan sudah merambah sisi kehidupan yang menurut saya
belum saatnya.Saya melihat orang panen padi disawah sekarang
sudah menggunakan mesin.

Memang pekerjaan menjadi lebih cepat selesai.Produktifitas
meningkat.Akan lebih banyak lagi pekerjaan yang dapat diselesai
kan dalam waktu yang sama.Hasilnyapun jauh lebih baik.
Modernitas memang meringankan pekerjaan manusia.

Tapi...saya tadi melihat ada orang yang merontokkan padi dengan
mesin,sementara ada beberapa ibu yang mengellinginya.Mereka
sedang menunggu sisa jerami padi.Ternyata para ibu kampung itu
sedang mencari sisa padi yang tidak terontokan oleh mesin.

Ibu pencari sisa padi itu sungguh kasihan.Mereka jelas rakyat miskin.
Untuk menghidupi kesehariannya mesti mengais-ngais sisa orang
merontokkan padi.Untuk mencari bulir padi harus berjuang diantara
kearoganan orang yang menikmati modernitas.

Saya berpikir mereka mestinya ikut memanen padi itu.Menjadi buruh
pemanen padi seperti dulu.Sekarang tenaga mereka tidak lagi terpakai
dan ahirnya jadi pemulung didunia pertanian.Mereka memulung sisa
bulir padi .Sangat kontradiktif sekali apa yang saya lihat.

Kemodernan jaman melibas mereka yang tidak bisa mengaksesnya.
Bahkan menjadi jurang pengubur mimpi mereka tentang sesuap nasi
yang seharusnya mudah mereka dapatkan.Mereka seperti tikus yang
megap-megap dilumbung beras.

Apakah begini sistem seleksi alam yang harus mereka jalani.Seleksi
alam tersebut tidak seharusnya mereka alami sedang mereka belum
terpenuhi harkat martabat dasarnya sebagai manusia.


Minggu, 11 September 2011

Orang Indonesia Makan Burger ? lucuu..

Saya lihat orang Indonesia makan burger.Makanan keseharian
orang Amerika itu disantap dengan garpu dan sendok.Tapi saya
pernah melihat di film Bruce Willis makan burger sambil jalan
kayak makan ubi atau gorengan aja .

Mungkin bagi orang Indonesia burger adalah makanan istimewa.
Mesti dimakan dengan rapi sesuai dengan etika makan yang
elegan.Bukan makanan kaki lima yang bisa dimakan sambil jalan
atau sambil nyetir.

Namun saya melihat lain dengan orang Indonesia yang makan
burger .Makanan itu bukan makanan kita.Lidah kita sama sekali
tidak konek dengan makanan impor itu.Kenapa kita memakannya
yang kadang hanya untuk mengikuti trend pergaulan saja.

Bayangkan kalau nantinya kita sudah tergantung dengan makanan
impor kayak burger itu.Kita sudah tidak makan nasi.Kita makannya
roti.Sedangkan kita adalah bangsa yang dilahirkan dengan beras.
Roti sendiri berbahan baku gandum yang tidak bisa tumbuh di
tanah kita.

Kelak kita akan tergantung dengan bangsa lain.Apa-apa kita beli
dari luar.Sekarang saja kita sudah impor beras dan katanya juga
akan impor garam.Edan bukan ?

Marilah kita menjadi diri kita sendiri.Apa adanya sesuai dengan
karakter kita sendiri.Kita makannya nasi,jangan sok gaul dengan
memakan burger.Bukannya anti Amerika.Perut dan aksen kita
tidak klik dengan burger,pizza,dan bala tentraranya.

Atau kita memang orang Indonesia.Apa-apa terlihat lucu,aneh dan
lebaayy.Maklumilah karena ini Indonesia,apa saja ada.

Air Kok diJual ?

Kemarau ditempat saya sudah berlangsung lama.Kekeringan
menyulitkan petani.Termasuk saya sendiri.Petani tidak bisa
memulai bercocok tanam terutama padi.Sungai tidak ada air.
Orang ditempat saya mandi disungai sudah memakai gayung.
Tidak seperti biasa tinggal nyemplung.Airnya sudah dangkal.

Kekeringan makin menyulitkan bukan hanya untuk mandi.
Untuk minumpun bagi orang miskin menjadi sesuatu yang
menyusahkan.Memang ada air minum kemasan yang dijual.
Namun apakah kami harus membeli air yang biasanya kami
dapatkan dengan gratis.

Air...benda yang makin hari makin sulit didapat.Bahkan telah
menjadi komoditas yang potensial menghasilkan income.
Air sudah hampir sama dengan BBM.Harganya satu liter sudah
setara dengan beras satu kilogram.Padahal kita masih punya
sungai,waduk,danau bahkan lautan.Kenapa air jadi komoditi.

Air kok dijual....sesuatu yang tidak pernah dibayangkan oleh
nenek moyang kita dahulu kala.Sama sekali tidak terbayangkan
akan ada pabrik pemroduksi air minum.Akan ada kios dipinggir
kali yang jualan air.Ada pedagang asongan yang menawarkan
air di tepi waduk pariwisata.Hahaa...jaman sudah berubah.

Kelak mungkin akan ada sungai yang jadi milik korporat.
Sungai sudah dijadikan perusahaan publik yang sahamnya
dijual di lantai bursa.Sekarang saja mata air dipegunungan
sudah dikuasai para pemilik modal.

Kelak yang namanya air lautpun akan mengalir kembali ke
gunung.Air mengalir ketempat tinggi.Silahkan meraba sendiri
simbolisasi yang saya sabdakan buat anak cucu.

Air...semakin berharga melebihi emas.Tapi lamat-lamat terdengar
suara air dipancuran begitu kencang.Dibuang-buang,sementara
dikios sembakau dikemas dan dijual.Kontradiksi yang nyata
dimata saya.Apa sebaiknya saya bertindak oportunis yah ?
Air dipancuran dibelakang saya kemas lalu saya jual ?
Kayaknya ngga laku...karena kalah kemasan marketingnya.

Ambon Manise Menangis

Di Indonesia banyak terjadi kekerasan komunal.
Namun ...kalau terjadi di Ambon saya agak khawatir.
Bisa jadi kerusuhan itu membesar seperti yang sudah-
sudah.Berdarah-darah.

Gambaran kerusuhan Ambon sangat mengerikan sekali.
Bagaimana mungkin sesama saudara saling penggal.
Saling bunuh dan saling memusnahkan.Saya sangat
khawatir hal itu terjadi lagi.Hanya gara-gara ada tukang
ojek meninggal....berbuntut kerusuhan Sara kembali.

Oh Ambon...tetaplah manise.Semanis orangnya.
Jangan sampai kemanisanmu disertai dengan tangis
karena saling bunuh.Betaa...tidaaak rellaaaa...
Bettaaa ngeri kalau kao bergolak kembali.

Sabtu, 10 September 2011

Obama Ke Bali

Saodara-saodara sekalian mister Obama akan ke Bali.
Mari kita sambiiit dengan meriah...........................


Siapkan segera alat sambiiit


Si Obama seneng banget ke Indonesia.Bikin repot saja.
Coba saja bayangkan berapa biaya pengamanannya.
Disamping itu banyak orang dirazia.Prepare diplomasi
yang kelewatan itu menyakitkan kami.


Kita seperti dipecundangi dinegeri sendiri.Diplomasi yang
menurut saya tidak imbang.Terlalu mendewakan anaknya
paman Sam.


Saya jadi teringat dialog di film G.30S/PKI........
"bagaimana kawan Sam ?"

hahaha.....

Jumat, 09 September 2011

Orang Sakit pun jadi lahan bisnis

Di kota saya Purwokerto banyak sekali rumah sakit.
Kayaknya lebih dari sepuluh rumah sakit.Rumah sakit
umum,rumah sakit anak,Ibu,bahkan ada rumah sakit
ortopedi.Dari yang negeri sampai yang berdasar agama.

Dilihat dari segi pembangunan banyaknya gedung rumah
sakit bisa dibilang kemajuan.Tapi saya tidak melihat
dari sisi progresifitas pembangunan fisik seperti itu.
Saya heran kota sekecil itu kok banyak rumah sakitnya.
Apa didaerah saya banyak sekali orang sakit tiap tahun,
atau memang bisnis rumah sakit sangat potensial di
kota kecil ini ?

Saya jadi teringat cerita seorang teman yang bekerja di
sebuah puskesmas.Kebetulan tiap pagi atau sore menjadi
asistensi bidang pendaftaran pada seorang dokter.
Ada sebuah dialog yang saya tangkap sebagai sebuah ironi.
begini dialognya :
Dokter : Berapa pasien kita hari ini ?
Asisten : Ada 30 pasien dok.
Dokter : Alhamdulillah...hari ini naik ya ?
Assiten : iya dok...kemarin 20 pasien.

Waduuuh....mbok ya jangan vulgar begitu.Kok orang sakit
disukuri.Memang rejeki dokter dari orang sakit,tapi kalau
dibicarakan vulgar seperti itu kok terasa ngga punya hati
nurani.Kok orang sakit dijadikan bisnis secara blak-blakan.

Kemudian saya juga teringat cerita yang lain dari teman
yang sama.Yakni cerita bagi-bagi THR sisa hasil usaha
Puskesmas.Lho....kok puskesmas ada sisa hasil usaha ?
Kayak koperasi saja ?

Ternyata SHU itu didapat dari sisa klaim biaya sakit orang
miskin.Jadi besar klaim itu digelembungkan dan tidak sesuai
dengan biaya sebenarnya saat merawat orang miskin.Misalnya
biaya sebenarnya cuma seratus ribu,lalu diklaimkan ke
pemerintah satu juta.Kira-kira begitu cara me-mark up.

Ada dua kesimpulan yang saya ambil.Ternyata orang sakit telah
menjadi lahan bisnis.Terbukti banyak rumah sakit yang berdiri.
Padahal tiap kecamatan sudah ada puskesmas.Semuanya dijejali
dengan pasien.Berarti bisnis jalan terus,bila ada orang sakit.

Yang kedua ,lagi-lagi pikiran saya langsung konek dengan kata
korupsi .Di puskesmas atau bahkan dirumah sakit telah terjadi
korupsi dengan modus menggelembungkan biaya rawat inap orang
miskin.Aduuuh biyuuung....kenapa setiap tempat dipenuhi dengan
korupsi ?

Presiden SBY Ulang tahun

Hari ini Presiden SBY ulang tahun.Bukan untuk
mengucapkan selamat atau ikut makan kue ulang
tahunnya.Bahkan saya tidak perlu menyebutkan
ulang tahun ke berapa si BUYA itu.

SBY ulang tahun ada sekelompok orang hendak
mengusung kepala kerbau.Ya kepala kerbau.Karena
SBY sangat identik dengan hewan yang satu ini.
Semenjak ada demo yang membawa kerbau bertulis
kan Si Buya,SBY disimbolkan dengan Kerbau.

Saya jadi teringat dengan cerita rakyat jaman
dulu tentang Joko Tingkir dan Kerbau gila.
Joko Tingkir adalah seorang pemuda desa yang
ingin jadi seorang raja.Entah dapat darimana
ia membuat skenario kerusuhan dikerajaan
tujuannya supaya terjadi chaos.

Joko Tingkir lalu mecari kerbau dan menyumbat
telinga kerbau tersebut.Lalu kerbau itu dilepas
di tengah kota kerajaan.Terjadilah huru-hara.
Orang menjadi panik dan tidak ada yang bisa
mengatasinya.Karena memang tidak tahu rahasia
mengatasi kerbau itu.

Tampilah si Pemuda Joko Tingkir mengatasi huru-
hara tersebut.Tentu saja dengan imbalan tertentu.
Kerbau itu lalu ditangkapnya dan dilepaskanlah
sumbat lumpur ditelinga si kerbau.Dan ahirnya
redalah suasana kota karena kerbau itu sudah
jinak berkat Joko Tingkir.

Saya lalu berimajinasi dan menstranfer cerita
itu dijaman SBY.Mungkin SBY itu sedang disumbat
telinganya oleh seseorang.Tujuannya agar terjadi
ketidakstabilan politik di Indonesia.

SBY disumbat informasi tentang rakyatnya.Disumbat
informasinya tentang pembangunan dan segala
tetak bengek negeri ini.Info yang sampai ke
telinganya sudah disortir,makanya ia selalu meng
anggap bahwa Indonesia tengah mengalami pertumb-
uhan ekonomi yang pesat.Padahal tidak.

Buktinya ia selalu menganggap baik-baik saja keadaan
negeri ini,sejatinya rakyat tengah sekarat.
Rakyat kelaparan.Rakyat diusir-usir.Dan lain
sebagainya.Pokoknya Indonesia diambang kehancuran
karena presidennya tidak tahu.

SBY yang digambarkan sebagai kerbau sedang disumbat
telinganya oleh Joko Tingkir.Lalu siapa si Joko itu ?
Tentu saja orang yang paling dekat dengan dirinya.
Karena dalam setiap keberlangsungan kekuasaan yang
paling berpotensi menjadi penghianat adalah orang
yang dekat dengan kekuasaan.

Ingat Joko Tingkir juga orang dekat dengan sang Raja
yang akan digantikannya.Kita tunggu cerita Joko Tingkir
jaman internet dengan si Buya.

Jangan Jadi orang Miskin di Indonesia

Di Indonesia jangan jadi orang miskin,papa,
apalagi jadi gelandangan.Sebabnya adalah
akan dibunuh secara sistematis .Dimusnah
kan berkedok menegakkan hukum.

Baru saja saya melihat adanya penggusuran
rumah orang miskin.Dengan dalih menegakkan
hukum rumah gubuk sementara itu dibombardir
dengan Becko.Saya tidak bisa lagi menangis.
Saya malah tersenyum...sambil bergumam ini
lah Indonesia.

Kalau orang miskin diusir dari negerinya
sendiri lalu mereka mau kemana.Kemana-
mana tetap akan diusir.Padahal mereka
adalah orang-orang yang diamanatkan oleh
UUD negeri ini supaya dipelihara negara.

Dalam keadaan seperti itu hukum yang hanya
berpihak pada kaum berduit menjadi tidak
relevan lagi untuk ditegakkan.Malah menurut
saya hukum yang melegalkan penggusuran
rakyat adalah haram hukumnya.Bahkan sudah
mendekati penghancuran harkat manusia.

Imam Jama'ah Korupsi

Seorang teman yang pernah menjabat bendahara
disekolah SD bercerita tentang adanya peny-
amaan persepsi laporan keuangan sekolah.Semes
tinya pertemuan itu membahas bagaimana cara
membuat laporan yang accauntable.Tapi....
ternyata eh ternyata malah sebaliknya.

Laporan teman saya yang accountable malah di
suruh diganti.Disuruh merubah format laporan
supaya seragam dengan yang lain.Sedang laporan
itu tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.

Laporan keuangan dana BOS semestinya berprinsip
amanah.Namun dibuat asal memenuhi kriteria
cash flow.Artinya antara debet dan kredit,
antara pengeluaran dan pemasukan mesti sama.

Padahal tidak semua dana BOS itu terpakai.
Pasti ada sisa dalam setiap penggunaannya.
Misalnya saja kalau ada sekolah yang tidak
ada guru honorernya seharusnya tidak ada
pos yang berbunyi honorer guru.

Jelas ada sisa dana dalam kejadian diatas.
Namun diceritakan oleh teman saya itu bahwa
semua laporan harus nol.Lalu kemana uang
sisa anggaran tersebut ?

Ternyata...uang itu masuk pos Saku Sendiri.
Istilah ini tentu saja diakali sedemikian
rupa dengan cara menggelembungkan pos-pos
mata anggaran yang lain.Pembengkakan itu
dibuat sewajar mungkin.

Disitulah perlu adanya briefing penyamaan
laporan keuangan yang harus diikuti oleh
para bendahara sekolah.Bahkan kalau ada
laporan yang bener disuruh menyesuaikan
dengan yang lain supaya menyelamatkan
gengnya itu.

Menjadi tidak mengherankan banyak guru atau
kepala SD memiliki mobil yang harganya
bisa ratusan juta rupiah.Padahal gaji mereka
secara matematik tidak memungkinkan bisa
mencicil kredit mobil tersebut.

Itulah Indonesia.Korupsi sudah berjamaah
dan bahkan ada imamnya segala.Lagi-lagi
saya harus berteriaaak edaaaaaannnn.....

Kamis, 08 September 2011

Buka lobang Tutup Lobang Dengan Proposal

Benar juga bila pikiran kita sedang fokus
pada satu hal,maka semua yang dilihat dan
didengar menjadi serupa dengan pikiran kita.
Misal ketika kita berpikir tentang warna
merah,maka akan terus terlihat warna itu
disemua benda.

Kok ya tiba-tiba ada wanita berbaju merah.
Naah...ada mobil merah yang melintas.Dan
akan terus melintas warna itu sampai ke
makanan yang kita santap.Pagi ini saya
makan memakai sambal.Merah bukan ?

Dua hari ini saya berpikir tentang korupsi.
Kok ya ada banyak informasi tentang ulah
korupsi yang dilakukan oleh pejabat pemerin-
tahan.Bahkan sampai ke pemerintahan desa.
Terdengar sebuah cerita yang valid kalau
ada kepala desa yang melakukan korupsi.

Begini ceritanya.Kepala desa tersebut meng-
ajukan proposal untuk membangun atau menga-
jukan proposal untuk meningkatkan ekonomi.
Setelah dananya keluar bukannya untuk mem-
bangun tapi dipakai sendiri.

Lalu proyeknya terbengkalai setahun.Baru
tahun depan dia mengajukan proposal lagi.
Setelah dananya keluar...digunakan untuk
melaksanakan proyek tahun lalu yang uang
nya dipakai.Begitu jalan ceritanya.

Tukar guling proyek itu akan terus begitu
sepanjang kepemimpinannya.Buka lubang
dengan proposal dan menutup lobang dengan
proposal pula.Cerdas dan culas.

Ia tidak pernah kena sangsi apapun dengan
alasan proyeknya toh berjalan.Kalau ditanya
tentang uang yang dipakai sendiri dijawab
kalau uang itu sedang dipinjam dulu.Besok
kalau sudah punya dilunasi.Beres kan bro ?

Perilaku Konsumerisme Orang Indonesia

Orang Indonesia cenderung ikut-ikutan.
Entah itu trend handphone, memakai kawat gigi,
bermobil, dan sejenisnya.
Hal itu menyebabkan tingkat konsumsi Indonesia
akan barang luar sangat besar.
Apalagi penyebabnya kalau bukan iklan-iklan
tidak bermutu di media massa dan tekanan
teman-teman (peer group).

Remaja-remaja membuang-buang uang untuk membeli
BlackBerry, berbondong-bondong ke ahli gigi
untuk memasang kawat gigi yang membuat penampilan
mereka semakin hancur saja, dan merengek
kepada orang tua agar dibelikan mobil.
Bahkan para orang tua pun memiliki konsumsi
yang cukup besar, apalagi yang tinggal
di daerah metropolitan macam Jakarta.

Maka tidak heran anak sekarang jajannya
bukan lagi snack,tapi pulsa.Lebih baik tidak
makan bakso dibanding tidak bisa SMS-san.
Pulsa sudah menjadi komoditi primer di
Indonesia.Celakanya konsumennya merata di
semua strata sosial.Sampai pemulungpun
jajan pulsa.Edaaannnn....Indonesia.

Ironinya orang Indonesia,jadi sasaran pasar
barang luar negeri.Konsumerisme yang terlihat
seperti kemajuan pembangunan,padahal kita
sedang memiskinkan diri.Tunggu beberapa
dekade lagi kita akan jadi bangsa yang
tergantung dengan bangsa lain.

Celakanya kita akan didikte oleh negara lain
dalam berbagai sisi diplomasi.Karena kita
tidak punya apa-apa untuk ditukar dengan
barang-barang yang mereka punya

Rabu, 07 September 2011

Definisi Korupsi Yang tidak Dimengerti

Ternyata banyak yang tidak tahu apa itu korupsi.
Terutama para pegawai negeri di Instansi Pemerin-
tahan.Mereka hanya tahu korupsi yang besar saja.
Sedang korupsi yang kecil sama sekali tidak tahu.

Misalnya menggunakan komputer untuk chatting,
menggunakan kendaraan dinas untuk shopping.
Membawa sisa kertas kerumah.Dan lain sebagainya.
Mereka tidak sadar telah melakukan korupsi.

Komputer kantor semestinya hanya untuk mengerjakan
pekerjaan yang berhubungan dengan kerja kantor.
Bukan untuk mengerjakan untuk kepentingannya
sendiri.Apalagi menggunakan untuk Facebookan,
parahnya untuk chatting mencari selingkuhan.

Hal seperti itu tidak pernah disadari telah mela-
kukan korupsi.Padahal sering dilakukan.Komputernya
rusak bukan gara-gara untuk tugas kantor.Rusak
karena digunakan untuk kepentingan sendiri.

Bahkan ada yang mengibuli kantor dengan mengatakan
kalau komputernya rusak,padahal tidak.Tujuannya
supaya bisa dibawa kerumah menjadi miliknya.
Tidak heran banyak oknum PNS yang punya komputer
bahkan Laptop lebih dari satu hasil menyikat dari
inventaris kantor.

Bentuk-bentuk korupsi seperti itu tidak di mengerti
bahkan telah dianggap bukan korupsi lagi.Tapi
sudah menjadi kelaziman.Hal lumrah yang sering
dilakukan oleh mereka yang kerja kantoran.Toh ada
anggarannya,begitu mereka mengelaknya.

Memangnya duit nenek moyangmu ?
Fasilitas kantor semestinya hanya digunakan untuk
kantor saja.Tidak boleh digunakan untuk kepentingan
pribadi apalagi sampai dibawa kerumah dan tidak
pernah dikembalikan.

Selasa, 06 September 2011

Benarkah Kita Bangsa Pecundang ?

Pertandingan bola Indonesia vs Bahrain.
Indonesia kalah 0-2 dikandang sendiri.
Penonton melakukan tindakan bodoh.
Ingin memeriahkan dengan kembang api,
ternyata membuat malu bangsa sendiri.

Dan yang paling memalukan tindakan tersebut
dilakukan justru didepan Presiden SBY.
Bangsa pecundang yang mempecundangi
presidennya sendiri.Sungguh saya sangat
malu sebagai anak bangsa.

Kita ternyata selalu melakukan kesalahan
yang terus berulang.Melakukan kebodohan
kebodohan elementer yang menghancurkan
diri sendiri.Memalukan diri sendiri
bahkan dirumah sendiri.

Kapan kita menjadi bangsa yang penuh
dengan kedewasaan.Penuh dengan respeck.
Bangsa yang memiliki budaya tingggi.
Memiliki tingkat kecerdasan yang mem-
mungkinkan berakses pada perilaku
yang indah.

Salah siapa atas kejadian di gelora
Bung Karno tersebut .Kita semua salah.
Kita bangsa yang tidak bisa menahan diri.
Bangsa yang hanya berpikir pendek.
Karakter kita ternyata jauh dari yang
diharapkan para pendiri bangsa.

Benarkah bahwa kita bangsa Pecundang ?
Bangsa kelas rendah yang tidak pernah bisa
belajar dengan dirinya sendiri.Apalagi
belajar pada diri bangsa lain.Tidak heran
kalau kita tidak pernah bisa maju dalam
segala bidang dan selalu kalah.

Main bola saja kalah apalagi main otak.
Bertarung dengan modal ketrampilan saja
kita kalah,apalagi bertarung yang melibatkan
inteligensia.

Senin, 05 September 2011

Lebaran ,hari berkah atau pemborosan

Kubaca di runing text sebuah TV swasta.
Penukaran uang receh selama lebaran di
Yogyakarta mencapai 2 triliyun rupiah.
Kalau tidak salah BI pernah merilis
jumlah uang selama lebaran mencapai 70
triliun rupiah.Gilaaaa...

Secara ekonomi penukaran uang sebanyak
itu menandakan pergerakan pasar yang
sangat menakjubkan.Ekonomi bergerak
begitu signifikan.Menandakan pertumbuhan
sangat kentara.

Lebaran memang menjanjikan harapan untuk
peningkatan daya beli masyarakat.Artinya
ekonomi berjalan maju .Pasar bergerak
signifikan.

Tapi bagi saya...lebaran adalah saat
pemborosan bagi kaum marjinal.Mereka
harus dipaksa mengeluarkan dengan mem
babi buta simpanan dan pendapatan yang
didapat selama setahun.

Yah...bagi saya lebaran adalah hari
Pemborosan Nasional.Tidak sesuai
dengan kaidah acaranya sendiri.Lebaran
adalah acara keagamaan,mestinya tindakan
pemborosan tidak dilakukan.

Minggu, 04 September 2011

SBY Berjiwa Sudra

Indonesia,sebuah negara yang sebenarnya tidak kurang sumber daya alam dan sumber daya manusianya.Dinegeri ini banyak tersedia sumber daya alam yang melimpah,sumber daya manusia juga melimpah.Bahkan sebenarnya SDMnya komplit dari berbagai disiplin ilmu.Cuma sayangnya mereka yang mengurusi negara bukanlah manusia yang dalam istilah kasta masyarakat hindu disebut Ksatria.Manusia yang memiliki komitmen mengurusi rakyat atau orang banyak.Tidak mengurusi kepentingan dirinya dan kelompoknya.

Mereka yang mengurusi negara jangan-jangan dari golongan Sudra,mereka yang hanya mementingkan perutnya sendiri.Tidak memiliki sedikitpun jiwa berkorban untuk yang diurusi.Buktinya negeri yang kaya raya ini masih maburadul dan makin semrawut saja.Rakyatnya banyak yang miskin bahkan kelaparan.Negeri ini telah salah urus.

Jangankan pegawai tingkat rendah,sekaliber Presidenpun kayaknya dari golongan Sudra atau Paria .Presiden hanya memikirkan dirinya sendiri atau sesekali memikirkan kelompoknya,memikirkan partainya.Dia hanya menjaga imej baik saja dan selalu membela kepentingannya sendiri.Buktinya dia selalu membela kesalahannya ketika di kritik.Selalu mengeluh atas kedlaliman yang diterima menurut versi dirinya juga.

Sayang sekali ternyata Presiden yang seharusnya berasal dari golongan Ksatria eh ternyata Cuma dari golongan sudra.Golongan kelas bawah yang ketiban pulung (mendapat durian runtuh) memimpin negara sebagai Presiden.Bukan dari golongan Ksatria yang memiliki sikap negarawan sejati yang tidak memikirkan dirinya mau dicaci atau dicinta oleh rakyat atas kebijakan yang diambilnya.

Dia masih memikirkan efek-efek negatif yang kemungkinan akan menimpa dirinya saat melakukan kebijakan.Masih pikir-pikir dulu apakah akan berakibat dibenci atau dicinta.Kalau ternyata dibenci maka tidak dikeluarkan kebijakan itu.Dia hanya melakukan sesuatu yang populis saja untuk mendongkrak namanya.

Sayang seribu sayang Presiden Indonesia SBY berjiwa sudra.Berjiwa atas perutnya.Atas kepentingannya.Maka tidak heran kalau para menterinya ,dirjennya dan pegawai-pegawainya sampai tingkat desa semua berjiwa sudra.Atau lebih naik sedikit yakni berjiwa Paria,memikirkan keluarganya dan kelompoknya.Melakukan tindakan nepotisme memasukan keluarganya sendiri untuk pos-pos pekerjaan dikantornya.Presiden SBY sendiri tanpa malu mengangkat adik iparnya menjadi kepala staf angkatan darat.Satu bukti bahwa dia mementingkan keluarganya saja.
Bila demikian Indonesia harus di Revolusi.Dirombak total.Mereka yang mengurusi negeri semuanya harus diganti dengan orang-orang yang berasal atau berjiwa Ksatria.Sebab masih banyak orang yang memiliki jiwa ksatria dinegeri Indonesia.Hanya saja mereka tidak bisa masuk kedalam sistem kenegaraan akibat terkendala dengan sistem itu sendiri.Sistem yang bernuansa sudra.

Ayo para ksatria negeri Nusantara bergabunglah untuk melakukan revolusi terhadap para sudra yang kurang ajar memimpin negeri.Mereka tidak pantas duduk dipemerintahan karena mereka hanya berjiwa sudra,berjiwa mementingkan perutnya sendiri.Jiwa yang tidak pantas mengatur negeri besar tinggalan para ksatria nusantara.Para Ksatria nuswantara ayo bergabunglah bersatulah,ibu pertiwi memanggilmu.Ibu pertiwi menangis dalam derita jeratan sudra-sudra kurang ajar.

Jumat, 02 September 2011

Saya jadi Presiden Indonesia [6]

Satu kata terucap dari mulutku “Wow” saat mengetahui ternyata besarnya belanja negara Indonesia untuk PNS jumlahnya Rp.180 triliyun.Uang sebesar itu untuk menggaji dan tunjangan PNS yang jumlahnya 4,7 juta orang.Menyedot anggaran negara sebesar 14% dari APBN.Luar biasa besar jika dibandingkan dengan belanja untuk infrastruktur yang hanya Rp.67 triliyun.Keterlaluan sekali .

PNS yang jumlahnya 4,7 juta menghabiskan dana sebesar 180 triliyun terlalu besar.Coba bandingkan dengan rakyat yang jumlahnya 237 juta jiwa .Rakyat yang membutuhkan fasilitas umum seperti jalan dan jembatan hanya dialokasikan kurang dari setengahnya.Ini tidak wajar dan sangat gila menurutku.Sungguh amat sinting pengelolaan negara Indonesia jika keadaannya seperti itu.

PNS yang menghabiskan anggaran sebesar itu tidak sebanding dengan kinerjanya yang sangat amburadul.Mereka hanya memakan gaji buta saja.Malah ditambah dengan melakukan korupsi terhadap negara yang telah menghidupinya.Sungguh ini hal yang sangat serius untuk diperhatikan.

Jika Saya jadi Presiden Indonesia maka segera akan saya keluarkan perintah merampingkan jajaran PNS.Perampingan wajib dilakukan sesegera mungkin.Untuk mengurangi beban negara.Mestinya untuk membuat negara maju yang dikedepankan adalah pembangunan Infrastruktur.Membangun jalan dan fasilitas umum untuk rakyat yang efeknya jelas.Daripada untuk membiayai orang yang ahirnya malah melakukan korupsi.

Kalau Saya jadi Presiden Indonesia akan melakukan perombakan besar-besaran terhadap PNS.Pegawai yang tidak dibutuhkan segera dipensiunkan.Misalnya untuk kantor desa cukup 5 orang,kecamatan sesuaikan dengan jumlah desa yang ada dibawah wewenangnya.Begitu seterusnya saya menerapkan efisiensi terhadap PNS.Karena saya lihat banyak kantor pemerintah yang over kapasitas PNSnya.Hingga banyak waktu lowong.Mereka hanya duduk-duduk ngobrol dan sesekali main catur.Sangat tidak produktif.

Negara ini terlalu boros membelanjakan uangnya hanya untuk orang-orang kurang produktif.Saya akan menyikat habis PNS yang tidak produktif .Dengan indikator tertentu seleksi dilakukan untuk mengeliminasi PNS untuk diistirahatkan.

Saya tidak akan gamang dengan kebijakan itu.Tidak takut dengan ekses penolakan dari pegawai negeri sipil yang jumlahnya 4,7 juta.Saya Presiden Indonesia yang jumlah rakyatnya 237 juta jiwa.Mereka ada dibelakang saya.Saya lebih mementingkan rakyat yang masih membutuhkan dana pendidikan,kesehatan,jaminan sosial,dan yang terpenting jaminan tidak kelaparan.Bayangkan di negara saya masih ada orang kelaparan padahal mampu membiayai Pegawai hingga 180 triliyun rupiah.Sungguh sangat menyedihkan.

PNS yang memakan anggaran besar itu ternyata tidak becus mengurusi rakyat.Terbukti masih ada rakyat yang kelaparan,penyakitan,terlunta-lunta tidak punya tempat tinggal.Bahkan ada pegawai yang digaji untuk mengusir-usir rakyat yang menempati tanah negara.Dimana otak mereka.Digaji oleh rakyat hanya untuk mengusir rakyat.Waduuh....benar-benar jaman edan.

Tunggu kalau Saya jadi Presiden Indonesia,saya bagikan tanah negara buat mereka yang tidak punya tempat tinggal.Kalau bukan negara yang menjamin....siapa lagi yang mau melakukan.Tuhan yang memiliki tanah dan bumi ini jelas tidak rela adanya saling mengusir.Memangnya mau diusir kemana ?Apakah ada tempat selain bumi yang bisa dituju hanya dengan jalan kaki ?

Jenius itu tidak selalu.......

Saya lirik tentang postingan populer blog ini adalah tentang JENIUS.Pembacanya ternyata banyak dari benua Amerika.....wow. Memang menari...