Minggu, 24 Februari 2013

Angggota DPR yang Dholim

Siapapun ingin hidupnya lebih baik.
Punya jaminan hidup yang layak dan
kalau perlu hanya ongkang-ongkang kaki
tapi semua terjamin.

Masalahnya adalah apa sudah layak keinginan
itu dengan apa yang diperbuat ?
Anggota DPR meng Goal kan UU yang berisi
adanya pensiuan bagi mereka sendiri.

Anggota DPR yang nota bene adalah jabatan 
politik meminta persamaan fasilitas layaknya
para pegawai negeri sipil.Mereka membuat
UU yang hanya mementingkan dirinya sendiri.

Disaat rakyat sedang sekarat dengan beban hidup,
mereka malah memenntingkan perutnya sendiri.
Saya sih tidak heran karena mereka layaknya
gerombolan mafia legal.

Anggota DPR layaknya perampok terorganisir
dan syah menurut UU.Sebagaimana tulisan saya
sebelumnya perihal perampokan oleh penyelanggara
negara.

Anggota DPR itu telah menyakiti rakyat yang
memilihnya.Mereka memperlihatkan kelebihan
diatas kekurangan rakyatnya.

Ingatlah bahwa anda tidak akan hidup selamanya
dan tidak akan mati selamanya.Semua ada 
pertanggungjawabannya kelak dihadapan Tuhan.

Siapapun yang mementingkan dirinya diatas 
penderitaan orang lain dengan mencolok mata,
penderitaannya jauh lebih mengenaskan.
Percayalah...semua akan berahir disaat semua
rakyat bersatu seperti ditahun 1998.

Kamis, 21 Februari 2013

Indonesia dan Papua Merdeka

Terjadi lagi penembakan oleh anggota sparatis Papua Merdeka.
Delapan prajurit TNI tewas .

Bagi Indonesia hal itu adalah sebuah keprihatinan.Keamanan di
Papua tidak lagi terjamin.Pemerintah perlu menyelesaikan dengan
cara-cara dan hukum yang berlaku di negeri ini.

Bagaimana dengan kaum sparatis Papua Merdeka ?
Mereka menganggap kejadian itu sebagai kemenangan penting
bagi perjuangan mereka.Menunjukan kepada dunia bahwa mereka
semakin hari semakin eksis.Semakin hari semakin jelas arah dan
tujuan perjuangan mereka.

Lalu bagaimana seharusnya kita berpikir ?
Apakah akan berada di sisi sebagai bangsa Indonesia atau
membenarkan tindakan kaum sparatis tersebut.

Bila saya berbicara sebagai bangsa Indonesia maka tidak ada jalan lain
kecuali berantas kaum sparatis tersebut.Tidak ada kompromi buat para
kaum sparatis dimanapun didunia.

Dan bila saya berbicara sebagai orang Papua,akan tetap berjuang demi
terwujudnya impian besar negara Papua Merdeka.Karena itu adalah hak
semua orang untuk menentukan nasibnya sendiri.

Lalu kalau saya bicara sebagai orang lain,saya akan mengatakan hal itu
biasa-biasa saja.Dimana-mana orang mempertahankan eksistensinya dan
memperjuangkan eksistensinya pula.Kedua fihak baik Indonesia maupun
Sparatis Papua sama-sama bodohnya.Yang satu bodoh tidak bertindak
tegas dan  satunya bodoh tidak serius memperjuangkan kemerdekaannya.




Selasa, 19 Februari 2013

Perampok Legal

Saya pikir Indonesia adalah organisasi kejahatan legal
Menyelanggarakan negara untuk mendlolimi rakyat
Mengeruk kekayaan negara untuk kepentingan para
PNS dan penyelanggara negara lainnya.

Bayangkan rakyat tetap melarat dan sengsara
Duit negara lebih banyak untuk menghidupi PNS
berupa gaji dan tunjangan.
Ditambah lagi mereka korrup.

Kejahatan legal ini tak pernah disadari kita semua
Mestinya rakyat protes pada penyelanggara negara
atas kedloliman yang mengenaskan ini.
Dengan cara memberontak atau revolusi.

Bagi mereka yang duduk dipemerintahan pemberontakan
adalah ileggal dan makar.Namun bagi kita adalah sebuah
perjuangan suci.Sama seperti ketika merebut kemerdekaan
dari penjajah.

Penjajah menamanakan kita sebagai kaum ekstrimis
Tapi kita menyebutnya sebagai perjuangan patriotik.
Semua hanya soal persepsi saja.Maka marilah kita
bermimpi yang lebih besar lagi.

Jangan cuma ingin jadi Presiden atau anggota DPR
Bermimpilah merebut negera ini dari sekelompok orang
yang secara legal telah menjadi perampok besar.
Mereka yg ada dipemerintahan adalah gerombolan mafia
yang harus dilawan.

Jenius itu tidak selalu.......

Saya lirik tentang postingan populer blog ini adalah tentang JENIUS.Pembacanya ternyata banyak dari benua Amerika.....wow. Memang menari...