Sabtu, 25 Februari 2012

Urusan Perut Semata

Sebelumnya saya memposting tentang sedekah senjata.
Negara barat suka memberi hibah senjata bekas pada
negara miskin.Maksudnya memang supaya terjadi perang.
Lalu kenapa mereka suka dengan perang ?

Negara barat memang membutuhkan perang.Karena menurut
teori ekonomi,perang akan menaikkan ekonomi mereka.
Perang akan menghancurkan infrastruktur negara ber-
sangkutan.Disanalah terjadi permintaan pasar mengenai
material seperti baja dan yang lainnya.Perlu diketahui
produksi baja negara barat sedang overload.
Bisa jadi seperti itu.

Dengan perang akan didapat resaources murah dari negara
bekas ajang perang tersebut.Bila perang terjadi dinegara
Arab,maka akan didapat minyak yang berlimpah.Bila terjadi
dinegara Asia akan didapat hasil tambang dan kayu.Negara
barat adalah negara dengan konsumsi tertinggi pada semua
sumber alam yang ada didunia.Sedang persediaan makin habis.

Jadi,semua provokasi barat terhadap Timur tengah dan Asia
semata-mata karena urusan ekonomi.Provokasi itu bisa berupa
isyu demokrasi,nuklir,terorisme dan lingkungan.Alasan itu
hanya alasan tanpa pernah bisa dibuktikan.Misal isyu nuklir
di Iran yang tidak terbukti,Negara Barat tetap mmaksakan
embargo terhadap negara Muullah tersebut.Kemudian isue
demokrasi di Tunisia,Mesir,dan Libya semuanya omong kosong.
Semua demi perut semata.

Kita harus cerdas menanggapi berbagai isue negara Barat.
Jangan-jangan mereka sengaja memprovokasi untuk terjadi
perang.Paling tidak harus ingat bahwa isue itu hanyalah
isue belaka.Jangan mau dijadikan makanan orang pinter.

Selasa, 21 Februari 2012

Sedekah Senjata ?

Indonesia sering mendapatkan hibah alat-alat perang dari negara-negara barat.
Baik berupa pesawat tempur ataupun tank-tank.Misal beberapa waktu dekat ini akan datang tank Leopard dari Belanda.Sepintas pemberian itu sebagai komitmen persahabatan antara kita dengan negara tersebut.

Namun apakah sesederhana itu ? Apakah pemberian itu berasal dari kebaikan tanpa ada udang dibalik peyek ?Apakah itu awal dari sebuah misi diplomasi yang menguntungkan dikemudian hari ?

Saya memandang hibah senjata itu penuh dengan kecurigaan.Saya bahkan sangat tersinggung bila ada orang yang kasih senjata.Secara tidak langsung kita diberi alat kejahatan.Membuka gerbang pikiran kita untuk berbuat anarki.

Jangan-jangan pemberian tank itu mengisyaratkan menyuruh kita bersiap perang.
Ada rencana besar menggelar perang dikawasan Asia Tenggara,dari negara-negara barat.Mereka sedang merencanakan pemusnahan bangsa asia tenggara.Indonesia sedang dikondisikan bersiap perang dengan negara tetangganya,Malaysia.
Mungkin saja seperti itu.

Atau negara barat yang mempunyai industri pertahanan sedang memerlukan pasar.Senjata yang mereka produksi mesti segera dilepas kepasaran.Tidak ada cara lain memasarkan komoditi senjata kecuali dengan menyulut perang.Dengan memberi secara Cuma-Cuma tank bekas,diharapkan akan menyulut ketegangan dikawasan asia tenggara.Pemberian itu bisa disebut sebagai persekot atau Dont Payment.Selanjutnya bila terjadi perang bisnis penjualan senjata mereka akan lancar.

Mungkin saja negara barat itu juga sudah menghibahkan senjata pula ke negara tetangga.Belanda memberi ke Indonesia,sedangkan Inggris sudah memasok ke Malaysia.Mereka sedang bekerja sama menciptakan pasar senjata.Kita harus mencurigai tindakan negara-negara tersebut yang notabene berpaham sekuler.Memandang kehidupan adalah mencari keuntungan materi.

Kita jangan berpikir naif dan linier.Pemberian senjata jangan diartikan sebagai kebaikan seratus persen.Orang kasih golok pada kita mesti curiga.Ada apa ? Kenapa kasih senjata,kalau mau sedekah kenapa dengan benda berbahaya? .

Sabtu, 11 Februari 2012

Sodaqoh Pada Bakteri

Malam minggu dolan dirumah keluarga,disuguhi biskuitsss...
Dari dalam terdengar lontaran kelekar "sekarang jarang
ada makanan kampung ?" seperti getuk,krawu dan ongol-ongol.
Semua sudah tersedia suguhan instan dari pabrik-pabrik.
Memudahkan sekaligus membawa konsekwensi.Namun saya mesti
mengucap syukur...dikasih suguhan orang kota.Hehehe...

Biskuit menurutku adalah makanan modern yang menyulitkan
gigiku sendiri.Akan banyak sisa makanan yang akan membuatku
mengerang kesakitan.Gigiku yang bolong akan menjadi tempat
berkembangnya bakteri.Lalu....

Saya tidak bisa menghindari makanan modern semacam biskuit.
Kemudian saya teringat bahwa segala macam kejadian yang
tidak mengenakkan terimalah sebagai pembelajaran hidup.
Saya berlagak alim padahal merogoh toples biskuits.

Hahaha....saya sebaiknya bersodaqoh saja pada mahluk berjenis
bakterial dimulutku.Kalau tidak kerena gigiku yang bolong ,
dan sisa gilingan biskuit,bakteri itu hendak numpang dimana ?
Sodaqoh tidak harus pada manusia,pada hewanpun kayaknya juga
dapat balasan.Amiiiin.

Hehehe....mau sodaqoh duit ngga punya.Ya sodaqoh sisa makanan
dalam mulutku.Ya Alloh semoga cenut-cenut gigiku tak kambuh.
Semoga bakteri itu sudah kenyang dan tidak bertindak brutal
dengan menyikat gigiku.Gigiku tidak bertambah lubangnya.

Jenius itu tidak selalu.......

Saya lirik tentang postingan populer blog ini adalah tentang JENIUS.Pembacanya ternyata banyak dari benua Amerika.....wow. Memang menari...