Jumat, 24 Juni 2011

Cowboy Jawa Beraksi

Musim Kemarau.Udara sangat dingin.Menyalakan tungku membakar kayu menghangatkan badan.Hahaha...jadi kepengin seperti keluarga cowboy.

Berjerang didepan tungku besar dengan kayu-kayu . Udara malam sangat dingin.Ingin rasanya menyalakan api ditungku untuk menghangatkan yang besar membara menyalakan api.Duduk bersama sambil menyanyikan lagu country...cihaaaaa.sesekali membolak-balik ubi kayu yang tengah dibakar,maklum cowboy jawa yang dibakar bukannya daging ...hehehe.

Sambil terus bernyanyi lagu cauntry berjudul “Rondo kempling “ kami terus duduk depan tungku.Yah kok lagunya rondo kempling ? Kan lagu Ndeso ,kalau di Inggriskan menjadi lagu country ?Hahaha.....

Disini Cuma soal istilah saja yang bermain.Kalau di Jawa namanya Cah Angon,sedang kalau di Amerika Cowboy.Kalau disini lagu daerah,sedang disana lagu country.Cuma supaya lebih keren kadang kita memilih dengan istilah yang berbeda.Artinya sama saja.
Antara Cah Angon dan Cowboy sama-sama tukang gembala sapi atau kerbau.Cuma karena kemasan yang beda maka membawa ekses yang berbeda pula.Kelihatannya istilah Cowboy lebih bergengsi dibanding Cah Angon.

Jadi aku berhayal jadi Cowboy saja dibanding jadi Cah Angon.Kesannya keren.Dengan fantasi memakai topi Meksiko yang terbuat dari kulit,sepatu berhak tinggi ,dan memainkan gitar bukannya seruling bambu.Lagunyapun sesekali berjudul “cotton field” dan kalau ngga hapal ya Rondo kemplingnya Didi Kempot.

Hayalanku terus melanglang buana.Maka datanglah gadis cantik fantasiku ALINENA....membawa sebotol wedang jahe.Hahaha....bukan Bir lho,soalnya kata Bang haji Rhoma itu harram.

Kusambut ALINENA dengan senyum dingin tak berharap.Begitulah ciri seorang lelaki cowboy sejati.Sedikit jual mahal supaya gadisnya penasaran.Dan kubiarkan dia menuangkan air jahe kedalam cangkir besar yang penuh dengan kerak sisa air teh.
Aku hanya tersenyum dan menyodorkan ubi bakar.Tanpa sedikitpun kata basa-basi.Begitulah seharusnya seorang cowboy,terkesan tidak beretika dan tak tahu sopan santun.Kalau perlu bertingkah sedikit jorok mengusap muka dengan tangan penuh jelaga kayu bakar.Terlihatlah sedikit sangar dengan muka cemong oleh arang kayu.
Kubiarkan gadis fantasiku bercerita kejadian tadi siangnya yang kayaknya penuh dengan cerita penting.Aku hanya sesekali mengangguk mengiyakan apa yang seharusnya aku iyakan.Tetap dingin,karena memang sedang dingin.Padahal wedang jahe itu sungguh sangat menghangatkan badanku.Begitu juga kehadiran ALINENA.Siapa sih yang tidak suka didatangi gadis cantik berambut panjang bercelana jeans ketat ?Hehehehe....hayalanku makin jauh dan tak perlu aku tuliskan karena akan kena sensor BSF(Badan Sensor Fantasy).

Ramalan Jayabaya Mulai terbukti

Membolak-balik sejarah masa lalu dijaman raja-raja.Saat membaca sejarah Majapahit aku terpana dengan rentang waktu bertahtanya dinasti Majapahit.Ternyata hingga ratusan tahun lamanya sejak Raden Wijaya mendirikan kerajaan terbesar di Nusantara itu.

Disamping rentang waktu yang begitu lama sampai 500 tahun,daerah kekuasaannyapun sangatlah luas hingga ke Thailand.Bisa dikatakan seluruh Asia Tenggara adalah daerah kekuasaan Majapahit.Wow amat luas dan sangat ditakuti ketika itu.Apalagi saat patihhnya adalah Gajah Mada,kekuasaanya amat ditakuti.

Aku mau membandingkan dengan negeri kita sekarang.Kita merdeka baru 60 tahun,dan luasnya tidak seperti luasnya Majapahit.Keadaannyapun tidak begitu hebat.Apalagi sekarang banyak korupsi.Banyak kebobrokan dan sedihnya banyak kekerasan.Apakah beginilah tipikal negeri yang baru berumur sepersepuluhnya dari umur negeri nenek moyangnya ? Masih banyak kekurangan dan banyak kebobrokan ? Entahlah.

Akupun lalu berpikir ....Kerajaan Majapahit yang umurnya ratusan tahun saja bisa ambruk,apalagi Indonesia yang baru berumur satu generasi.Bukankah dulu rakyat Majapahit juga tidak pernah menginginkan kerajaannya musnah ? Tapi kalau memang harus hancur,apa boleh buat .

Aku bukan sedang berpesimis dan putus asa dengan keadaan negeri yang makin hari makin morak marik saja.Aku hanya sedang berpikir obyektif tentang suatu keadaan yang mengandung unsur kerelatifan alam.

Apakah Indonesia bisa hancur ? Bisa saja .Dan tanda-tandanya sudah ada.Sejak lepasnya Timor Timur bukan tidak mungkin akan ada yang lepas lagi.Kehancuran total tidak harus sekali jalan,namun bertahap satu demi satu.Inilah yang tidak pernah kita sadari.Kita semua secara naif berasumsi bahwa kita tidak mungkin hancur.Aku kira sikap delusi seperti itu juga terjadi pada rakyat Majapahit waktu dulu ?Nyatanya Majapahit musnah juga.Semua peradaban didunia ini tidak ada yang abadi.Semua ada masa intensitasnya.Maka kita jangan menafikan akan sebuah kemungkinan hancurnya Indonesia.Apalagi Indonesia baru berumur kurang dari 100 tahun.

Lihatlah tanda-tanda kehancuran bangsa ini.Tiap hari ada saja kejadian kekerasan dan bentrokan komunal yang tersaji dilayar TV dirumah.Daerah mana yang belum terjamah kekerasan ? Ngga ada yang luput dari fenomena kerusuhan massal.Ini semacam tanda suatu hari nanti akan ada kekerasan dan kerusuhan besar akibat akumulasi kekerasan yang kecil-kecil tadi.

Lalu...apa yang ingin aku sampaikan dengan asumsi tersebut.Aku ingin menitip pesan bersiap-siaplah suatu hari nanti akan ada perubahan besar yang menghancurkan Indonesia.Bagiku kejadian itu malah menyenangkan.Karena akan ada kemungkinan munculnya peradaban baru dan tatanan Indonesia yang lebih baik.Hancur untuk berubah bukankah akan lebih baik ? Indonesia bermetamorfosis menjadi Indonesia yang mewarisi kejayaan nenek moyangnya yakni Majapahit.

Hehehe....siapa tahu akan muncul Satria Piningit keturunan Prabu Brawijaya Pamungkas Raja Majapahit terahir yang ngumpet karena melakoni bertapa atas tuntutan sejarahnya.Satria yang akan memimpin negeri baru untuk melakoni sejarah peradaban dari sebuah tempat bernama Nusantara.

Hehehe...[lagi]....siapa tahu aku ternyata adalah turunan Brawijaya Pamungkas.Namanya saja berandai-andai kan boleh saja?.Katanya bermimpilah setinggi bintang dilangit.Insya Alloh aku dalam keadaan sadar sepenuhnya.Bukan sedang melamun dan menghayal.

Kalau membaca ramalan Jayabaya,sekarang inilah hampir semua ramalan itu mulai terbukti.Contoh kecil saat ada seorang wali murid yang jujur melaporkan contek massal,malah dibenci dicaci maki.Jaman sudah terbalik bukan ?

Inilah katanya jaman goro-goro,jaman dimana perubahan mulai terjadi.Ditandai dengan hancurnya nilai-nilai peradaban sejati.Hilangnya peradaban ideal ditengah masyarakat.Yakni kita semua.

Dalam cerita pewayangan kalau sudah Gorogoro,maka cerita akan berbalik menjadi lebih baik.Saat dimana ending cerita mulai tergambar .Ahir dari satu cerita yang memenangkan pihak Kebenaran.

Silahkan tidak mempercayai kesimpulanku ini.Makin banyak yang tidak percaya justru menandakan jaman gorogoro itu memang sudah dekat. Sifatnya Gorogoro memang mengejutkan tidak disadari bagi yang mengalaminya.

Siapa yang selamat ? Mereka yang selama ini ngumpet mengasingkan diri dari hiruk pikuk kehidupan.Dialah Satria Piningit.Dia akan selamat karena tidak berada ditengah-tengah jaman gorogoro.

Saat semua musnah ...muncullah orang-orang yang selamat untuk menggantikannya.Itulah saat munculnya Satria Piningit.Seseorang yang selama ini memang tidak pernah kelihatan.Baik dalam arti fisik maupun dalam arti tidak pernah bersinggungan dengan sistem yang berlaku.Jadi dia bukanlah orang yang sekarang menjadi tokoh-tokoh politik.Atau tokoh publik yang sering muncul di TV.

Mereka yang sekarang jadi tokoh akan hancur bersama jaman Gorogoro.Orang yang sekarang jadi tokoh tidak lagi dipercaya rakyat karena kebobrokan moralnya.Kalaupun ada yang benar tetapi membiarkan yang lain salah,maka mereka juga sama.Atau tidak berdaya menghadapi kebobrokan yang terjadi dimasyarakat,sama artinya mereka terlibat.

Jenius itu tidak selalu.......

Saya lirik tentang postingan populer blog ini adalah tentang JENIUS.Pembacanya ternyata banyak dari benua Amerika.....wow. Memang menari...