Kamis, 30 September 2010

Ahmadiyah adalah Sesat secara Syariat

Bagi orang Ahmadiyah label sesat adalah menyakitkan.Mereka akan dengan lantang menentang siapa saja yang mengatakan kalau ajarannya itu sesat.Bila ada yang menga takan sesat,mereka akan bilang "tidak ada yang berhak mengatakan dan memvonis sesat kecuali Alloh.

Tapi bagaimana kita tahu suatu ajaran itu sesat dan tidak kalau menunggu jawaban ALLOH.Menunggu keputusan Alloh nanti dihari perhitungan.Bagaimana kita tahu bahwa sebuah ajaran itu sesat atau tidak dengan menunggu jawaban Alloh secara langsung,sedang Alloh tidak mungkin berkata langsung kepada manusia biasa.

Jawaban sesat dan tidak sudah Alloh jabarkan dalam firman-firmannya dalam Alqur'an.Tinggal kita bisa mendapatkan jawaban itu atau tidak.Kenapa orang Ahmadiyah bersikukuh bahwa pelabelan sesat itu harus menunggu jawaban Alloh.Mereka tidak bisa mendapatkan hidayah dari kitab sucinya sendiri.Mungkin karena mereka sudah sesat maka Alloh menyesatkan sekalian jalan hidayah pada mereka.Alloh telah menelantarkan mereka dari siraman keimanan yang benar.

Sesat dan tidak jelas sudah bisa disimpulkan secara nyata dan gamblang dengan cara menelusuri isi alqur'an.Mereka yang diberi petunjuk akan dimudahkan menemukan titik terang oleh Alloh atas pertanyaan paling konyol tersebut.

Islam telah menjadi agama paripurna semenjak turun ayat terahir saat N.Muhammad saw melakukan haji terahirnya.Dan Alloh tidak mungkin mengingkari kata-katanya setelah N.Muhammad saw meninggal dunia.Walaupun Alloh mempunyai hak mutlak,namun DIA adalah juga Dzat yang konsisten dengan FirmanNya.

Ajaran utama agama ISLAM sudah jelas yakni :Alloh adalah Tuhan manusia,Nabi dan Rosul yang diangkat adalah yang tertera di Alqur'an.Kemudian Sholat adalah ritual ibadah yang syah .Puasa dan haji.

Prinsip dasar itulah yang menjadi acuan jelas bagi umat islam untuk membedakan mana yang sesat dan mana yang tidak sesat.itulah keputusan Alloh yang merupakan wakil dari jawaban langsung.Kita tidak perlu menunggu sampai Alloh sendiri menjawab di alam mahsyar.Goblok kalau kita menunggu jawaba itu besok dihari kiamat.

Saat hari kiamat tiba semua jawaban sudah tidak berarti lagi.Memangnya masih bisa pulang kampung MUDIK untuk memerbaiki kekeliruannya ?

Alasan orang Ahmadiyah yang mengatakan tidak ada orang yang berhak mengatakan sesat adalah tipu daya setan sebagai kamuflase bagi umat yang lain.Jawaban yang masuk akal dan sangat azazi itu memang sengaja dicarikan oleh setan agar manusia tergoyahkan,terutama umat islam.Dalih itu memang amat paten saat sekarang ini.

Intrpretasi Orang Ahmadiyah perihal Nabinya yakni Mirza Ghulam Ahmad,sebagai sebuah keniscayaan kekuasaan Alloh bertentangan dengan prinsip nilai kesempurnaan sebuah ajaran.Kalau kita menganut prinsip keniscayaan...ajaran manapun akan selalu dirusuhi dengan ajaran baru.Dalihnya KENISCAYAAN atau bahasa setannya PEMBAHARUAN.

Apabila satu ajaran sudah dikatakan sempurna berarti paripurnalah satu risalahnya.Tidak ada pengecualian-pengecualian.Alloh tidak mungkin berimprovisasi dengan keputusannya sendiri walau itu hak mutlakNya.Alloh tidak mungkin mengangkat Nabi lagi setelah mengatakan bahwa Muhammad bin abdullah bin Abdul muthalib adalah nabi terahirNYa.Memangnya Alloh suka ingkar janji ? Hah ?

1 komentar:

Jenius itu tidak selalu.......

Saya lirik tentang postingan populer blog ini adalah tentang JENIUS.Pembacanya ternyata banyak dari benua Amerika.....wow. Memang menari...