Jumat, 24 Juni 2011

Ramalan Jayabaya Mulai terbukti

Membolak-balik sejarah masa lalu dijaman raja-raja.Saat membaca sejarah Majapahit aku terpana dengan rentang waktu bertahtanya dinasti Majapahit.Ternyata hingga ratusan tahun lamanya sejak Raden Wijaya mendirikan kerajaan terbesar di Nusantara itu.

Disamping rentang waktu yang begitu lama sampai 500 tahun,daerah kekuasaannyapun sangatlah luas hingga ke Thailand.Bisa dikatakan seluruh Asia Tenggara adalah daerah kekuasaan Majapahit.Wow amat luas dan sangat ditakuti ketika itu.Apalagi saat patihhnya adalah Gajah Mada,kekuasaanya amat ditakuti.

Aku mau membandingkan dengan negeri kita sekarang.Kita merdeka baru 60 tahun,dan luasnya tidak seperti luasnya Majapahit.Keadaannyapun tidak begitu hebat.Apalagi sekarang banyak korupsi.Banyak kebobrokan dan sedihnya banyak kekerasan.Apakah beginilah tipikal negeri yang baru berumur sepersepuluhnya dari umur negeri nenek moyangnya ? Masih banyak kekurangan dan banyak kebobrokan ? Entahlah.

Akupun lalu berpikir ....Kerajaan Majapahit yang umurnya ratusan tahun saja bisa ambruk,apalagi Indonesia yang baru berumur satu generasi.Bukankah dulu rakyat Majapahit juga tidak pernah menginginkan kerajaannya musnah ? Tapi kalau memang harus hancur,apa boleh buat .

Aku bukan sedang berpesimis dan putus asa dengan keadaan negeri yang makin hari makin morak marik saja.Aku hanya sedang berpikir obyektif tentang suatu keadaan yang mengandung unsur kerelatifan alam.

Apakah Indonesia bisa hancur ? Bisa saja .Dan tanda-tandanya sudah ada.Sejak lepasnya Timor Timur bukan tidak mungkin akan ada yang lepas lagi.Kehancuran total tidak harus sekali jalan,namun bertahap satu demi satu.Inilah yang tidak pernah kita sadari.Kita semua secara naif berasumsi bahwa kita tidak mungkin hancur.Aku kira sikap delusi seperti itu juga terjadi pada rakyat Majapahit waktu dulu ?Nyatanya Majapahit musnah juga.Semua peradaban didunia ini tidak ada yang abadi.Semua ada masa intensitasnya.Maka kita jangan menafikan akan sebuah kemungkinan hancurnya Indonesia.Apalagi Indonesia baru berumur kurang dari 100 tahun.

Lihatlah tanda-tanda kehancuran bangsa ini.Tiap hari ada saja kejadian kekerasan dan bentrokan komunal yang tersaji dilayar TV dirumah.Daerah mana yang belum terjamah kekerasan ? Ngga ada yang luput dari fenomena kerusuhan massal.Ini semacam tanda suatu hari nanti akan ada kekerasan dan kerusuhan besar akibat akumulasi kekerasan yang kecil-kecil tadi.

Lalu...apa yang ingin aku sampaikan dengan asumsi tersebut.Aku ingin menitip pesan bersiap-siaplah suatu hari nanti akan ada perubahan besar yang menghancurkan Indonesia.Bagiku kejadian itu malah menyenangkan.Karena akan ada kemungkinan munculnya peradaban baru dan tatanan Indonesia yang lebih baik.Hancur untuk berubah bukankah akan lebih baik ? Indonesia bermetamorfosis menjadi Indonesia yang mewarisi kejayaan nenek moyangnya yakni Majapahit.

Hehehe....siapa tahu akan muncul Satria Piningit keturunan Prabu Brawijaya Pamungkas Raja Majapahit terahir yang ngumpet karena melakoni bertapa atas tuntutan sejarahnya.Satria yang akan memimpin negeri baru untuk melakoni sejarah peradaban dari sebuah tempat bernama Nusantara.

Hehehe...[lagi]....siapa tahu aku ternyata adalah turunan Brawijaya Pamungkas.Namanya saja berandai-andai kan boleh saja?.Katanya bermimpilah setinggi bintang dilangit.Insya Alloh aku dalam keadaan sadar sepenuhnya.Bukan sedang melamun dan menghayal.

Kalau membaca ramalan Jayabaya,sekarang inilah hampir semua ramalan itu mulai terbukti.Contoh kecil saat ada seorang wali murid yang jujur melaporkan contek massal,malah dibenci dicaci maki.Jaman sudah terbalik bukan ?

Inilah katanya jaman goro-goro,jaman dimana perubahan mulai terjadi.Ditandai dengan hancurnya nilai-nilai peradaban sejati.Hilangnya peradaban ideal ditengah masyarakat.Yakni kita semua.

Dalam cerita pewayangan kalau sudah Gorogoro,maka cerita akan berbalik menjadi lebih baik.Saat dimana ending cerita mulai tergambar .Ahir dari satu cerita yang memenangkan pihak Kebenaran.

Silahkan tidak mempercayai kesimpulanku ini.Makin banyak yang tidak percaya justru menandakan jaman gorogoro itu memang sudah dekat. Sifatnya Gorogoro memang mengejutkan tidak disadari bagi yang mengalaminya.

Siapa yang selamat ? Mereka yang selama ini ngumpet mengasingkan diri dari hiruk pikuk kehidupan.Dialah Satria Piningit.Dia akan selamat karena tidak berada ditengah-tengah jaman gorogoro.

Saat semua musnah ...muncullah orang-orang yang selamat untuk menggantikannya.Itulah saat munculnya Satria Piningit.Seseorang yang selama ini memang tidak pernah kelihatan.Baik dalam arti fisik maupun dalam arti tidak pernah bersinggungan dengan sistem yang berlaku.Jadi dia bukanlah orang yang sekarang menjadi tokoh-tokoh politik.Atau tokoh publik yang sering muncul di TV.

Mereka yang sekarang jadi tokoh akan hancur bersama jaman Gorogoro.Orang yang sekarang jadi tokoh tidak lagi dipercaya rakyat karena kebobrokan moralnya.Kalaupun ada yang benar tetapi membiarkan yang lain salah,maka mereka juga sama.Atau tidak berdaya menghadapi kebobrokan yang terjadi dimasyarakat,sama artinya mereka terlibat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jenius itu tidak selalu.......

Saya lirik tentang postingan populer blog ini adalah tentang JENIUS.Pembacanya ternyata banyak dari benua Amerika.....wow. Memang menari...