Sabtu, 31 Juli 2010

Tipe Kecerdasan

Kecerdasan yang dimiliki manusia bersumber dari dua hal.Kecerdasan yang bersumber dari dalam diri manusia itu sendiri,dinamakan kecerdasan intuitif. Dan kecerdasan yang berasal dari adaptasi diluar dirinya dinamakan kecerdasan normatif.
Kecerdasan Intuitif diperoleh dari penalarannya sendiri terhadap stimulus dari luar.Hasil dari perenungan dan daya imajinasinya mengolah apa yang datang lewat panca inderanya.Ia mampu menarik konklusi terhadap sesuatu hal walau informasi yang didapat sangat minim.
Orang dengan kecerdasan intuitif biasanya punya perilaku yang aneh.Lihatlah apa yang dinamakan anak indigo.Perilakunya sulit dimengerti oleh orang awam.Sebabnya ia punya persepsi sedikit lebih maju walau yang disimpulkan datanya pas-pasan.Malah kadang seperti melawan arus.Tidak berada pada jalur yang dimengerti kebanyakan orang.

Ia punya aturan tersendiri dalam memperkaya persepsinya.Seperti tidak punya aturan baku atau kaidah yang umum.Mereka yang punya kecerdasan ini kadang tidak menggunakan aturan itu karena mereka menganggap yang penting hasil ahirnya sama.Tak mempedulikan prosedur bukan berarti mereka sembrono.Mereka tidak mau pusing dengan hal-hal sepele, menurutnya itu tidak penting.

Orang dengan kecerdasan intuitif mampu melompati prosedur tanpa menghilangkan esensi tujuannya.Kalau ada pekerjaan memiliki prosedur A B C D,mereka memulai dari A langsung ke D.Bila orang biasa melalui A B C lalu baru D,berurutan teratur.Orang yang cerdas biasanya tidak suka dengan sesuatu yang detil dan remeh.Coba kita perhatikan karakter anak-anak jenius indigo,mereka malas untuk sekolah atau belajar.Sebab mereka menganggap hal itu sebagai pekerjaan sia-sia.Keinginannya Cuma satu yakni melakukan sesuatu yang menjadi minatnya.

Sedang kecerdasan normatif diperoleh dari pengumpulan informasi yang ada di luar dirinya.Menyimpulkannya menjadi sesuatu yang baru dengan cara menggabungkan dan mengotak-atik informasi itu.Bila kejadian A di gabung dengan kejadian B maka akan jadi kejadian AB.Kecerdasan ini ibarat panel informasi yang memuat sekian banyak data dan diolah menjadi kesimpulan ilmiah yang logis..

Kecerdasan normatif biasanya dimiliki oleh para akademisi ,ilmuwan dan lain sebagainya Pokoknya kecerdasan ini diperoleh dari mempelajari ilmu dilembaga pendidikan formal.Tidak memperolehnya secara otodidak..Mereka yang menempuh jalur formal mendapatkan kecerdasan normatif.

Dengan mengetahui jenis-jenis kecerdasan , seseorang bisa memilih.artinya kalau tidak punya kecerdasan normatif alias tidak pernah sekolah,tidak pernah mengecap bangku sekolah,bisa memiliki kecerdasan yang lain yakni kecerdasan intuitif.Kalau tidak memiliki ketrampilan formal maka bisa memiliki ketrampilan informal.Sekarang lagi trend dunia informal.Dunia yang tidak memusingkan aturan-aturan baku yang prosedural.

Hal ini untuk mereka yang merasa tidak punya bakat dan tidak punya pendidikan atau tidak punya ketrampilan tertentu,tapi ingin mewujudkan impiannya.Orang yang tidak sekolah bisa memperoleh ilmu dengan cara membaca.Yang penting pengetahuannya, bukan sekolahnya.
Predikat jenius juga tidak dibatasi pada mereka yang pernah bersekolah formal saja.Edison bahkan dikeluarkan dari sekolahnya karena dianggap idiot oleh gurunya. Tapi siapa yang tidak mengakui kejeniusannya.Ia adalah manusia dengan kecerdasan intuitif yang dikombinasikan dengan kegemaran membaca. Sebenarnya banyak contoh orang jenius yang tidak pernah menyelesaikan sekolahnya.Tapi mereka menemukan sesuatu .

Saat masih kecil Albert Einstein adalah bocah dengan kategori idiot karena ia terlambat bicara.Eintein juga mengidap autisme.Ia tidak mampu mengingat pelajaran sekolahnya dengan baik.Tapi setelah dewasa baru ketahuan bahwa ia jenius ilmu pasti.
Beberapa orang yang dikenal sebagai jenius ternyata tidak menyelesaikan sekolahnya.Contohnya adalah Bill Gates,ia DO dari universitas Harvard pada tahun pertamanya.Ia keluar setelah membaca artikel tentang komputer mikro Altair di majalah Popular Elektronik.Dia dan temannya mendirikan Microsoft menulis perangkat lunak tentang Altair.Bill Gates menjadi orang terkaya nomor dua didunia dan ia disebut sebagai anak ajaib.
Demikian juga dengan penemu Face Book,Mark Zuckerberg ia DO dari universitas yang sama.Ia mendirikan Facebook setelah membuat situs untuk menghubungkan teman-temannya di Universitasnya.Sekarang pengguna Facebook mencapai 400 juta.
Berarti tidak masalah kan kalau anda tidak punya ijazah atau tidak sekolah tinggi ?

Sekolah bertujuan mencari ilmu.Ilmu didapat dari guru.Apa yang diajarkan guru biasanya dari buku-buku panduan.Artinya seseorang yang ingin punya ilmu bisa dengan cara membaca bukunya saja atau bertanya pada orang yang dimaksud guru itu.Hal ini pernah dilakukan oleh tokoh Bangsa kita almarhum Gus Dur.Katanya Ia tidak melanjutkan kuliah di Mesir karena sudah mendapatkan ilmu yang diinginkannya dengan cara membaca seluruh buku yang ada di perpustakaan .Buat apa menyelesaikan kuliah kalau semua ilmu sudah pernah dibacanya.Menurut penulis, ini menjadi inspirasi langka buat kita yang tidak mampu sekolah karena ada kendala.Berpikirlah cerdas ,gunakan cara cerdas untuk mendapatkan ilmu yang ingin kita kuasai.

Ada kejadian menarik dari seorang teman penulis sendiri.Ia mengikuti kursus elektronik dengan maksud ingin mengetahui jalur pada PCB elektronik.Ia tidak bermaksud mendapatkan sertifikat kursus.Ketika kursus baru berjalan beberapa hari ia mengetahui buku yang bisa menuntunnya mengetahui jalur-jalur dalam PCB.Dengan cara curang ia lalu menyobek lembaran berisi formula yang tengah dicarinya.Ia ingin mengetahui rahasia yang selama ini dicarinya.Setelah itu ia keluar dari lembaga kursus.Ia beranggapan sudah mengetahui hal paling mendasar dalam reparasi elektronik.
Begitulah cara bertindak manusia cerdas.Hanya mengambil yang paling diperlukan ,sedang yang tidak diperlukan dibuangnya.Ia mempelajari sesuatu dengan cara simpel.Tidak memusingkan aturan-aturan yang hanya menyita waktunya berkreasi.Ia mampu memaksimalkan waktu yang dimilikinya dengan sangat efisien.Kerjanya efektif dan ringkas.

Banyak orang-orang jenius yang aneh tindakannya.Kita kadang sulit memahami alur kerjanya.Sulit mengikuti apa yang tengah dikerjakannya.Namun semua itu bisa kita ambil pelajaranya yang penting.Ternyata mereka memegang prinsip mengambil yang paling dibutuhkan dalam menyerap informasi.Menyerap informasi yang berkaitan dengan minatnya saja.Sedang informasi yang tidak berhubungan dengan minatnya diacuhkan.

Einstein pernah ditanya : berapa feet (kaki) dalam satu mil.Ternyata ia menjawab tidak tahu.Aneh sekali orang semacam Einstein tidak tahu hal itu.Tentu saja bukan tidak tahu secara leterlijk.Ia menjawab bahwa untuk dapat mengetahui berapa kaki dalam satu mil cukup membuka buku panduan standard yang memuat hal itu.Tidak perlu dipikir dengan otak.Sebab buang-buang waktu saja.Jawabannya yang mengatakan tidak tahu, sebenarnya hendak mengatakan : hal kecil semacam itu jangan tanya pada saya,tidak penting !

Jangan pernah berpikir orang jenius mengetahui segalanya.Ia hanya jenius pada bidang yang ditekuninya saja.Otaknya hanya digunakan untuk memikirkan apa yang sedang digelutinya.Tidak seperti seseorang yang pandai memenangkan kuis umum di TV. Orang jenius menggunakan otaknya untuk berpikir bukan menyimpan informasi.Jadi jangan tanya hal-hal yang mereka tidak berminat menguasainya.Jangan tanya si Einstein siapa presiden Amerika yang kesepuluh.

Pernah suatu hari sang pendiri Ford Corporation Henry Ford melihat seseorang yang memenangkan kuis di TV.Orang itu terlihat begitu cerdas dan menjawab semua pertanyaan dalam kuis.Henry Ford ditanya : berapa anda mau menggaji orang secerdas itu ? Ia menjawab 100 dollar untuk satu tahun.Bukan untuk satu hari.Alasannya orang macam begitu hanya pandai menghafal tapi tidak pandai berpikir.Buat apa mempekerjakan orang yang tidak menggunakan otaknya untuk berpikir dan hanya menggunakan untuk garasi informasi.Kata Ford ia membutuhkan orang yang cerdas menyelesaikan masalah bukan mengoleksi masalah.Ia butuh orang yang mampu menghasilkan inovasi .Orang yang bisa memfokuskan hanya pada spesifikasinya.Tidak memiliki cabang pemikiran darimana-mana.Tidak perlu pinter dalam semua ilmu pengetahuan.

Tindakan yang dilakukan orang jenius selalu melebihi orang kebanyakan.misalnya ada pekerjaan yang normalnya diselesaikan dalam waktu 8 jam,maka ia mengerjakannya dibawah 8 jam.Dikerjakan dengan sangat antusias dan fokus.Pikirannya tidak kemana-mana.Atau dalam waktu 8 jam bisa di hasilkan 10 pekerjaan,mereka mampu melakukan lebih banyak yakni 15 pekerjaan.Rahasianya mereka mampu melompati prosedur yang umum.Disamping itu mereka memiliki karakter lain yakni Akselerasi,efisiensi dan efektifitas.
Semua pengertian tentang jenius bisa diadopsi oleh siapapun.Bukan hanya oleh orang yang IQ nya 140 keatas.Siapa saja bisa jadi jenius walau dalam tes IQ tidak mencapai 110 Tes IQ adalah tes yang berbasis pengetahuan dasar yang bermodalkan daya ingat semata.Seseorang yang mempunyai daya ingat luar biasa belum tentu mampu melakukan kerja kreatif.Alasannya orang dengan tipe ini otaknya sudah penuh dengan informasi dan tidak ada ruang buat memproses data.Ia hanya cocok untuk pengingat informasi.

Memang bila melihat orang dengan kemampuan daya ingat luar biasa kita terkagum-kagum.Kok bisa yah menghafal sekian banyak pengetahuan.Tapi kita tidak usah kagum begitu dalam.Mereka hanya diberi keistimewaan mengumpulkan informasi saja.Sedangkan informasi bisa disimpan dalam bentuk buku catatan atau dalam komputer.Pada era Informasi sekarang ini cara menyimpan informasi bukan lagi dengan mengingatmnya di otak.Era informasi ditandai dengan penyimpanan informasi diluar otak.Jauh lebih efektif dan tidak menghabiskan energi.Kebutuhan informasi makin hari makin padat,lebih baik kita gunakan cara cerdas menyimpan informasi dikomputer.

Informasi-informasi yang penting bisa disimpan dikomputer dan bisa dengan cepat kita melihatnya.Sedangkan otak dipakai untuk menemukan ide atau memproses informasi guna menyelesaikan masalah.Di era informasi sekarang masih ada orang yang susah-susah menyimpan pengetahuan dengan cara konvensional, akan kelimpungan sendiri.Informasi makin hari makin banyak .Menjadi tidak relevan lagi kalau disimpan diotak,walaupun otak manusia mampu melakukannya.

Jadikan otak sebagai processor bukan memory card.Jadikan otak sebagai alat memproses data bukan sebagai garasi fakta.Supaya dapat menghasilkan ide cemerlang Menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.Mampu berkreasi menghasilkan karya.Dan mampu mewujudkan impiannya.Meraih kesuksesan yang di idam-idamkannya .Bertindaklah seefektif mungkin menggunakan otak.Tidak menjejalinya dengan sesuatu yang bukan minatnya.Buanglah hal yang tidak mendukung pekerjan kita.Fokuskan hanya pada minat.

Otak yang cerdas adalah otak yang mampu menjalankan fungsinya sebagai pemikir.Bukan otak yang hanya pandai merekam kejadian saja.Tidak mampu menghasilkan hikmah dari satu kejadian yang masuk lewat indera kita.Sayang kalau otak tidak digunakan untuk menemukan ide,padahal disana ada bermilyar kemungkinan yang bisa dibuat kemajuan pribadi.Ingatlah otak itu isinya teori-teori kemungkinan.Bentuknya adalah imajinasi yang sifatnya liar.Melanglang buanalah menemukan berbagai kreasi kemungkinan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jenius itu tidak selalu.......

Saya lirik tentang postingan populer blog ini adalah tentang JENIUS.Pembacanya ternyata banyak dari benua Amerika.....wow. Memang menari...