Kamis, 08 September 2011

Buka lobang Tutup Lobang Dengan Proposal

Benar juga bila pikiran kita sedang fokus
pada satu hal,maka semua yang dilihat dan
didengar menjadi serupa dengan pikiran kita.
Misal ketika kita berpikir tentang warna
merah,maka akan terus terlihat warna itu
disemua benda.

Kok ya tiba-tiba ada wanita berbaju merah.
Naah...ada mobil merah yang melintas.Dan
akan terus melintas warna itu sampai ke
makanan yang kita santap.Pagi ini saya
makan memakai sambal.Merah bukan ?

Dua hari ini saya berpikir tentang korupsi.
Kok ya ada banyak informasi tentang ulah
korupsi yang dilakukan oleh pejabat pemerin-
tahan.Bahkan sampai ke pemerintahan desa.
Terdengar sebuah cerita yang valid kalau
ada kepala desa yang melakukan korupsi.

Begini ceritanya.Kepala desa tersebut meng-
ajukan proposal untuk membangun atau menga-
jukan proposal untuk meningkatkan ekonomi.
Setelah dananya keluar bukannya untuk mem-
bangun tapi dipakai sendiri.

Lalu proyeknya terbengkalai setahun.Baru
tahun depan dia mengajukan proposal lagi.
Setelah dananya keluar...digunakan untuk
melaksanakan proyek tahun lalu yang uang
nya dipakai.Begitu jalan ceritanya.

Tukar guling proyek itu akan terus begitu
sepanjang kepemimpinannya.Buka lubang
dengan proposal dan menutup lobang dengan
proposal pula.Cerdas dan culas.

Ia tidak pernah kena sangsi apapun dengan
alasan proyeknya toh berjalan.Kalau ditanya
tentang uang yang dipakai sendiri dijawab
kalau uang itu sedang dipinjam dulu.Besok
kalau sudah punya dilunasi.Beres kan bro ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jenius itu tidak selalu.......

Saya lirik tentang postingan populer blog ini adalah tentang JENIUS.Pembacanya ternyata banyak dari benua Amerika.....wow. Memang menari...