Senin, 07 Mei 2012

Indon = Inlander ?

Kita sebenarnya keturunan bangsa besar.Mulai dari Sriwijaya,Pajajaran,Majapahit.Nenek moyang kita adalah bangsa dengan karya-karya yang spektakuler.Mereka berkuasa hingga ratusan tahun.Hingga pada ahirnya datang kaum penjajah setelahnya.Kita berganti peradaban menjadi bangsa tertindas.Kita disebut sebagai Inlander,kaum kuli kebun teh dan kopi.Sampai tiga ratus lima puluh tahunan.

Selama penjajahan Belanda,generasi emas keturunan Majapahit habis.Bukan dalam arti fisik,namun dalam spirit kejayaannya.Kita dicuci otaknya dengan massa penjajahan oleh kaum berdongset.Kaum yang selalu memaki kita dengan sebutan Inlander,ekstrimis,dan berdongset.

Jadilah kita bangsa yang disebut sebagai Inlander dan ekstrimis.Sebutan itu telah mendarah daging hingga jaman sekarang.Kita adalah bangsa inlander,bangsa kuli.Kuli dari kapitalisme barat.Ekonomi kita dikuasi barat.Kekayaan kita dikuasai kaum penjajah dengan wajah berbeda,wajah investor.Kita tertipu dengan sebutan manis penuh optimis itu.Padahal kita tengah disedot darah dagingnya.

Mental yang inlander sangat kuat melekat dikehidupan seharian rakyat Indonesia.Kita bermental kuli,buruh,pekerja,kacung,jongos,babu,centeng.Mental sebagai pengusaha tak banyak dimiliki oleh kita.Makanya kita tidak sadar telah di kibuli oleh bangsa barat berlabel investor.Tambang-tambang kita dikuasi penuh dengan lama perjanjian 99 tahun.Angka yang sangat dekat dengan satu abad.

Mungkin kalau ditulis sebagai satu abad akan terkesan amat lama dan membodohi.Namun dengan penyebutan 99 tahun terdengar sedikit lebih halus.Kita tak pernah memikirkannya.Karena kita adalah kuli.Prinsipnya hari ini dapat upah sudah cukup,masa bodoh dengan satu abad yang akan datang.Itulah mental inlander.Pikirannya tidak mempunyai visi jauh kedepan.

Padahal sebutan inlander mestinya sudah sangat menohok dan mengalirkan air mata sedih.Namun karena sebutan itu memang benar-benar nyata,jadinya tak pernah disadarinya.Kita memang Inlander.

Saya mengajak kepada yang merasa anak keturunan Majapahit,Sriwijaya,dan Pajajaran,bangkitlah dan kembali bermimpi.Mari kita bermimpi menjadi negara besar,Pasifik Raya.Bukan sebagai bangsa Indon,sebutan serupa untuk Inlander.Apakah kita tak pernah memikirkannya ?

Bagi saya nama Indonesia sangat keliru.Saya mengartikan sebagai bangsa Inlander,bangsa kuli,babu,buruh,dan kaum tertindas.Saya menginginkan Indonesia diganti dengan Pasifik Raya.Atau kita sepakat sebagai Nuswantara.Mari bermimpi karena mimpi adalah doa.

Kita harus meruwat diri dengan cara mengganti nama menjadi Pasifik Raya atau Nuswantara.Mungkin akan berbeda nasibnya bila kita berganti nama.Karena nama memang mengandung doa.

Bagaimana kita akan maju kalau nama kita sendiri adalah seorang Inlander atau Indon.Bagai pungguk merindukan bulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jenius itu tidak selalu.......

Saya lirik tentang postingan populer blog ini adalah tentang JENIUS.Pembacanya ternyata banyak dari benua Amerika.....wow. Memang menari...